#IndonesiaTerserah Kritik Tajam Yang Harus Didengar


Yogyakarta, Visi Muslim- Tanda pagar (tagar) #IndonesiaTerserah dinilai sebagai bentuk kekecewaan dan keputusasaan masyarakat kepada pemerintah dalam melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19.

Pengamat dari UII Yogyakarta, Mudzakir menilai tagar tersebut merupakan kritik tajam yang perlu didengar pemerintah.

“Saya simpati juga sampai mereka cemas-cemas begitu. Ada lagu rap Indonesia Terserah, itu kritik sangat tajam. Itu kritik sesungguhnya kelakuan para pejabat enggak konsisten,” ujar Mudzakir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

“Sementara dokter dipekerjakan seperti itu, supaya dia menyelamatkan manusia, sementara manusia itu tak terselamatkan,” tambahnya.

Banyak tenaga medis jengkel atas kebijakan pemerintah yang ugal-ugalan dalam menangani wabah virus mematikan dari Wuhan, China tersebut.

Sebab, banyak dari rekan mereka yang sudah berkorban nyawa untuk menangani wabah ini. Sementara di satu sisi, tidak ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan wabah.

“Dokternya jengkel, banyak dokter yang meninggal bukan karena apa, karena sumber corona itu enggak dicegah 100 persen. Akibatnya itu tadi sudah selesai di sini, datang lagi banyak lagi, mereka itu resah,” katanya.

Mudzakir memberikan saran bagi pemerintah agar manajemen penanganan Covid-19 diperbaiki. Terutama, masukan-masukan atau kebijakan dari kementerian lain yang bentrok dengan aturan gugus tugas harus dihentikan.

“Ingat, dalam minggu-minggu ini membludak yang kena virus karena diberi fasilitas untuk ngumpul,” tutupnya. [] Rmol

Posting Komentar untuk "#IndonesiaTerserah Kritik Tajam Yang Harus Didengar"