Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dokter Pemikiran


Oleh: M. Azzam Al Fatih (Aktivis dakwah Islam Kaffah)

Semenjak mahkota Islam diruntuhkan penjajah Inggris melalui anteknya, Mustofa Kamal Attaturk laknatullah alaih pada tahun 1924 M. Kaum muslimin mengalami kemunduran disegala bidang bahkan bisa dikatakan bahwa Islam tinggal nama. Yang artinya  hanya menyisakan ibadah mahdho saja, sedang yang lainya sirna.

Ajaran Islam ekonomi Islam ditinggal dan lebih memilih sistem kapitalisme ribawi. Busana dengan menutup aurat yang sesuai Syara', longgar, tidak transparan dan berkerudung besar ditinggalkan. Kemudian lebih memilih ala barat yang buka - bukaan. Begitu pun, ajaran pergaulan yang mulia dengan menjaga antara laki dan perempuan yang bukan mahram ditinggalkannya, dan lebih memilih budaya barat dengan pergaulan bebas tanpa membedakan lawan jenis.  Apalagi ajaran jihad dan khilafah ditinggal, dibuang dan lebih memilih ajaran sistem kufur perusak alam kehidupan.

Hal ini tidak bisa terbantahkan lagi, di mana tak satupun negeri muslim di dunia ini yang  mengamalkan ajaran Islam secara kaffah. Akhirnya kaum muslim bagai makanan dalam piring yang menjadi rebutan banyak orang. Lemah dan tak berdaya dihantam badai penjajahan asing berupa budaya dan pemikiran. Acuh terhadap saudara yang dijajah, dibantai dan dibombardir tanpa ampun. Dan tak berdaya atas perampokan sumber daya alam oleh asing dan aseng.

Semua bersumber dari penjajahan Yahudi yang merubah dan meracuni pemikiran kaum Muslimin lewat sistem kapitalisme dengan ajaran sekulerisme, yang memisahkan agama dari kehidupan. Serta enggannya kaum muslimin untuk kembali kepada sistem islam yang menjaga pemikiran rusak dan merusak.

Maka, jalan kebangkitan umat Islam dimulai dengan mengobati pemikiran yang telah sakit akibat dari penjajahan barat. Dengan memberi pemahaman yang benar terhadap kaum muslimin. Menguinstal pemikiran sekuler yang telah mendarah daging, kemudian menginstal ulang pemikiran islami. Sebab, tak bisa dipungkiri sekulerisme telah merusak sendi - sendi pemikiran kaum muslimin.

Hizbut Tahrir lahir untuk mengobati pemikiran kaum muslimin akibat racun liberalisme, sekulerisme, dan lainnya.  Kemudian  diberikan penawar dan obatnya yaitu pemikiran  islami berupa Al-Qur'an dan hadist Rosululloh SAW. Para aktivisnya terjun kemasyarakat untuk memahamkan umat dengan penuh semangat dan keikhlasan. Sebab pada dirinya telah terbentuk aqidah aqliyah yang kuat, syakhsyiah Islam yang benar. Yang berjuang dalam rangka mengabdi kepada Allah dan meraih keridhaan NYA.

Setiap pengemban dakwahnya telah terbina secara baik , tentunya mampu mengobati racun - racun pemikiran.  kesabaran, keuletan, dan semangatnya menjadi keberhasilan dalam dakwahnya. Mereka akan tetap Istiqomah meski dihalangi dengan badai fitnah, intimidasi bahkan dipenjara sekalipun tak menyurutkan nyali perjuangan demi suksesnya mengobati rusaknya pemikiran kaum muslimin.

Para aktivis dakwahnya pun,  tidak diragukan ghirohnya, sebab pada dirinya telah tertanam hidup mulia bersama Islam dengan diterapkannya syariat Islam secara kaffah atau mati syahid karena perjuangan mulia yaitu dakwah, yang ingin mengembalikan kejayaan Islam yang pernah ada demi melanjutkan kehidupan Islam.

Hizbut Tahrir bersama para pengembannya akan terus bergerak untuk mengobati pemikiran umat. agar mereka menyatu dalam pemikiran, perasaan dan aturan yang sama. Dengan persamaan tersebut akan mewujudkan tatanan kehidupan islami yang menentramkan dan membahagiakan seluruh umat manusia di dunia hingga akhirat.

Wallahu'Alam Bhishowwab.

Posting Komentar untuk "Dokter Pemikiran"

close