Ethiopia, Sudan, dan Mesir Bertemu Guna Membahas Proyek Bendungan Nil
Addis Ababa, Visi Muslim- Para menteri irigasi dan air Ethiopia, Sudan, dan Mesir bertemu dalam sebuah konferensi virtual Selasa, (9/6/2020) malam guna membahas dimulainya kembali pembicaraan trilateral tentang bendungan hidro senilai $ 5 miliar yang sedang dibangun Ethiopia di Sungai Nil.
Seleshi Bekele, Yasser Abbas, dan Mohamed Abdel-Ati membahas hal-hal prosedural untuk melanjutkan negosiasi tentang pengarsipan dan pengoperasian Bendungan Renaissance Ethiopia (GERD).
Para delegasi dari Uni Afrika, AS dan Uni Eropa juga turut menghadiri konferensi tersebut.
"Pertemuan itu menghasilkan keputusan yang positif dimana ketiga menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan harian," kata siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Pengairan dan Sumber Daya Air Sudan.
Dua minggu lalu Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok secara terpisah mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan para pemimpin Ethiopia dan Mesir yang menyerukan dimulainya kembali komunikasi terkait program ini.
Pembicaraan trilateral yang disponsori AS ini sempat gagal pada Februari setelah Ethiopia menuduh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berpihak pada Mesir.
Mnuchin telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, Ethiopia seharusnya tidak mulai membangun bendungan sebelum penandatanganan perjanjian dengan Sudan dan Mesir.
Ethiopia mengatakan akan memulai pembangunan fase pertama pada Juli untuk menahan 4,9 miliar meter kubik air di belakang bendungan sebagai persiapan untuk menguji dua turbin pertengahan tahun depan.
Bendungan mega ini bisa memiliki kapasitas menampung 74 miliar meter kubik air dan menghasilkan 6.450 megawatt listrik.
Ethiopia berkontribusi 86% dari perairan Sungai Nil Biru tetapi tidak pernah memanfaatkan sumber dayanya. [] Ni-bay
Posting Komentar untuk "Ethiopia, Sudan, dan Mesir Bertemu Guna Membahas Proyek Bendungan Nil"