Fadli Zon Serukan Boikot Israel Karena Aneksasi Palestina

Jakarta, Visi Muslim- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra menanggapi soal konflik yang saat ini sedang memanas antara Palestina dengan Israel.

Kondisi itu ditengarai kesepakatan koalisi Benyamin Netanyahu dan Jenderal Benny Gantz yang berencana menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat Palestina.

Fadli Zon, mengingatkan dampak besar akibat rencana terbaru aneksasi Israel atas negara Palestina itu. Menurut Fadli, akan ada dampak mengerikan dari rencana dengan meletusnya kembali perang terbuka Palestina-Israel secara masif, solusi dua negara juga seakan seperti ilusi, stabilitas kawasan dan global terancam, terlebih saat ini dunia sedang menghadapi pandemi covid-19.

"Masalahnya karena Israel tak mau tunduk terhadap norma dan hukum internasional mana pun, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 yang menyerukan Israel menarik diri dari wilayah-wilayah yang diduduki dalam Perang enam hari tahun 1967," tulis Fadli zon dalam akun twitternya, @Fadlizon, Kamis, (11/6/2020).

Politisi partai Gerindra ini mendesak agar PBB, OKI, dan masyarakat internasional segera mengambil langkah tegas. Ia juga meminta Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa OKI yang diselenggarakan secara daring belakangan ini untuk membuat sejumlah langkah konkret mencegah terjadinya aneksasi Israel.

"Boikot Israel dan mengisolasinya dari pergaulan internasional bisa menjadi pilihan,” ujarnya.

Fadli menerangkan aneksasi ilegal terjadi karena negara Yahudi Askhenazi itu percaya tak akan ada sanksi apa pun atas tindakannya mencaplok wilayah Palestina. 

Selama lebih dari tujuh dekade Israel sering melanggar norma dan hukum internasional. Padahal PBB melihat seluruh perbuatan jahat negara itu.

Menurut Fadli, Israel sepertinya tidak jera lantaran tak ada sanksi tegas apa pun yang mengenainya. Ditambah dunia saat ini tengah sibuk dengan pandemi Covid-19 yang masih berkecamuk.

"Kita perlu dorong pihak Palestina menempuh langkah yang membuat Israel jera. Saya mendukung ancaman Otoritas Palestina yang akan menarik diri dari kesepakatan Oslo dan mendeklarasikan kemerdekaan Palestina secara sepihak,” pungkasnya.

Komunitas internasional, termasuk Otoritas Palestina (PA) dan Hamas juga mengutuk tindakan aneksasi Israel tersebut. [] Gesang/ Ni-Bay

Berbagi :