Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketum LBH Pelita Umat: Pemblokiran Film JKdN Menunjukkan Kekalahan Intelektual

 

Jakarta, Visi Muslim- Ketua Umum LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan menyayangkan pemblokiran tayangan film dokumenter Jejak Khilafah di Nusantara (JKdN), menurutnya hal itu tidak patut dan menunjukkan kekalahan intelektual.

“Pertama, hal ini tidak patut dibenarkan. Karena ini (film JKdN) adalah tayangan yang menyampaikan sejarah Islam. Kedua, ini menunjukkan kekalahan intelektual,” ujarnya usai menyaksikan tayangan perdana JKdN yang sempat tiga kali diblokir, Kamis (20/8/2020). 

Dia juga menyampaikan bahwa pemblokiran film JKdN ini hanya karena adanya keluhan hukum dari pemerintah.

"Saya sangat menyayangkan tindakan banned terhadap film Jejak Khilafah Di Nusantara dengan alasan 'ada keluhan hukum dari pemerintah'," Ujarnya.

Menurut Chandra, seiring wacana hingga keputusan dari pihak Kementerian Agama menghapus materi khilafah dari mata pelajaran Fikih dan hanya dimasukkan di mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam saja (dalam kurikulum madrasah), mestinya film JKdN sudah sesuai dengan keputusan pemerintah. 

"Tindakan  banned tersebut dinilai tidak patut karena film tersebut menyajikan secara argumentatif dan ilmiah. Di samping itu konstitusi telah memberikan jaminan untuk menyampaikan gagasan, menyampaikan ajaran Islam," tambahnya.

"Nah, sekarang dari sejarah (khilafah) sudah ditayangkan dalam bentuk film, tapi tetap saja kemudian banned (diblokir)," lanjutnya.

Ia juga menegaskan, bahwa tindakan pemblokiran tersebut sebagai bentuk kekalahan intelektual. 

"Harusnya buku dijawab dengan buku, film dijawab dengan film, tidak dengan pendekatan seperti ini," tutupnya.[] Andjar/Gesang


Berikut Video dari Vlog pribadinya;


Posting Komentar untuk "Ketum LBH Pelita Umat: Pemblokiran Film JKdN Menunjukkan Kekalahan Intelektual"

close