Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presiden Tunisia: Hak-hak Rakyat Palestina Tidak akan Hilang

 

Tunis, Visi Muslim- Presiden Tunisia pada hari Rabu, (19/8/2020) menekankan posisi tegas negaranya tentang hak-hak warga Palestina, dengan mengatakan negaranya "tidak ikut campur dalam pilihan beberapa negara, atau melawan mereka."

Kais Saied membuat pernyataan itu setelah bertemu dengan Hayel Al-Fahoum, duta besar Palestina di Istana Carthage .

Meskipun Saied tidak menyebutkan perjanjian normalisasi yang kontroversial antara UEA dan Israel, dia mengaitkan pernyataannya dengan posisi tegas negaranya dalam masalah Palestina.

"Kami [Tunisia] tidak ikut campur dalam pilihan beberapa negara dan tidak menghadapinya, dan kami menghormati keinginan negara, karena mereka bebas dalam memilih," kata pernyataan itu.

"Namun, kami juga memiliki posisi yang jauh untuk mengeluarkan pernyataan untuk memihak posisi ini atau itu," kata Saied.

"Hak-hak rakyat Palestina tidak akan hilang," ujarnya.

Sementara itu, Al-Fahoum menekankan "apresiasi Palestina atas posisi Tunisia yang konsisten dan sadar untuk mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina."

Partai dan organisasi Tunisia baru-baru ini mengecam perjanjian normalisasi UEA-Israel, tetapi tidak ada posisi resmi yang dikeluarkan oleh otoritas Tunisia.

Kesepakatan minggu lalu menjadikan UEA sebagai negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania.

Terlepas dari laporan bahwa kesepakatan itu menghentikan rencana kontroversial Israel untuk mencaplok sebagian Tepi Barat, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengkonfirmasi komitmen berkelanjutan pemerintahnya untuk melanjutkan rencana aneksasi.

Kelompok Palestina mengecam kesepakatan itu, mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak akan melakukan apa pun untuk melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak warga Palestina. [] Nilufar Babayiğit

Posting Komentar untuk "Presiden Tunisia: Hak-hak Rakyat Palestina Tidak akan Hilang"

close