Turki Telah Berdiskusi dengan 92 Negara untuk Kembali Mengoperasikan Penerbangan
Ankara, Visi Muslim- Turki telah berdiskusi dengan 92 negara untuk dimulainya kembali penerbangan, kata menteri transportasi dan infrastruktur negara itu pada hari Jumat, (14/8/2020).
Turki terus mengoperasikan penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal dengan 48 negara pada 13 Agustus, kata Adil Karaismailoglu dalam siaran pers.
48 negara tersebut adalah Albania, Aljazair, Austria, Azerbaijan, Bangladesh, Belarus, Belgia, Benin, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kanada, Cina, Kroasia, Denmark, Mesir, Prancis, Djibouti, Jerman, Yunani, Hong Kong, Indonesia, Irlandia , Israel, Italia, Pantai Gading, Yordania, Kosovo, Kuwait, Lebanon, Libya, Luksemburg, Mauritania, Moldova, Maroko, Makedonia Utara, Polandia, Qatar, Rusia, Senegal, Serbia, Somalia, Swedia, Swiss, Belanda, Inggris Raya , AS, Republik Turki Siprus Utara, dan Ukraina.
Penerbangan dengan Kazakhstan, yang dimulai kembali pada 20 Juni tetapi ditangguhkan lagi pada 4 Juli karena lonjakan kasus virus, akan dilanjutkan kembali pada 1 September mendatang, kata menteri.
Dia menambahkan bahwa Turki telah memulai kembali operasi penerbangan domestiknya dengan protokol kebersihan dan keamanan maksimal.
Jumlah kasus COVID-19 Turki mencapai 245.635, termasuk 228.057 telah sembuh dan 5.912 meninggal.
Di seluruh dunia, pandemi virus telah merenggut lebih dari 760.000 nyawa di 188 negara dan sejumlah wilayah. AS, Brasil, India, dan Rusia saat ini adalah negara yang paling parah terkena dampak di dunia. [] Nilufar Babayiğit/ Gesang
Posting Komentar untuk "Turki Telah Berdiskusi dengan 92 Negara untuk Kembali Mengoperasikan Penerbangan "