Soal Tensi Panas Laut Cina Selatan, Hikmawanto: Seharusnya Indonesia Tidak Masuk Disana
Jakarta, Visi Muslim- Pengamat Hubungan Internasional, Hikmahanto Juwana menanggapi pemberitaan terkait kemungkinan China membangun pangkalan militer di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang mustahil terjadi karena Indonesia menganut kebijakan luar negeri bebas aktif, yang tidak memungkinkan Indonesia menerima fasilitas bahkan pangkalan militer dari negara lain.
Lebih lanjut, Hikmawanto mengatakan bahwa Indonesia pernah diminta untuk menjadi bagian Pakta Pertahanan Negara-negara di Asia Tenggara, yang disebut sebagai SEATO (Southeast Asia Treaty Organisation).
Terkait hal tersebut, Hikmahanto menegaskan, Indonesia tidak mau masuk dalam Pakta ini.
“Pemerintah akan konsisten. Saya yakin pemerintah akan konsisten menggunakan kebijakan politik bebas dan aktif.,” kata Hikmahanto saat wawancara nada dering CNBC Indonesia, Jumat (4/9/2020).
Kemudian, Hikmawanto meminta pemerintah untuk tidak curiga berlebihan kepada Cina karena adanya laporan tersebut dengan kemudian berbelok untuk berpihak kepada Amerika serikat.
“Ini tentu tidak benar juga. Apalagi kalau Amerika mendorong-dorong Indoensia berhadapan dengan China karena tensi agak tinggi di Laut China Selatan. Karena Mike Pompeo, Menlu Amerika Serikat, sempat mengatakan, kalau mereka ada disana untuk melindungi atau mengendorse kepentingan negara ASEAN, seharusnya Indonesia tidak masuk disana,” tambahnya.[cnbcinonesia/idtoday]
Posting Komentar untuk "Soal Tensi Panas Laut Cina Selatan, Hikmawanto: Seharusnya Indonesia Tidak Masuk Disana"