Ulama Depok Dalam Multaqa Ulama Aswaja Depok, Tolak Sertifikasi Da’i
Depok, Visi Muslim- Sertifikasi Dai yang direncanakan Kemenag menuai penolakan keras dari para alim ulama kota Depok. Hal tersebut ditegaskan dalam forum Multaqa Ulama Ahlussunnah wal Jamaah Kota Depok yang digelar secara online pada Sabtu, 21 September 2020.
KH. Ahmad Maulana, MPd perwakilan ulama Tapos mengingatkan dua bahaya sertifikasi dai. Pertama, mengaburkan esensi dakwah dan kedua, menghalang-halangi kewajiban amar makruf nahi munkar.
“Karena itu para ulama wajib menolak!” serunya.
Lanjut beliau, dalam Islam, dakwah merupakan tanggungjawab setiap Muslim serta wujud kepedulian atas kondisi umat berdasarkan hadits Nabi saw, “Sampaikan oleh kalian dari ajaranku (syariat Islam), meskipun hanya satu ayat.”
Begitupun pesan Nabi saw bahwa agama adalah nasehat. Bahkan aktivitas dakwah disebut oleh Al-Quran sebagai sebaik-baiknya ucapan manusia.
Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyatakan keprihatinan atas terjadinya sejumlah tindak penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap ulama.
Padahal ulama sebagai pewaris Nabi selayaknya dimuliakan dan dihormati oleh semua pihak bahkan mestinya diberikan jaminan keselamatan oleh penguasa.
Meski demikian, beliau optimis bahwa umat Islam tidak akan kehabisan ulama pilih tanding yang siap sedia berjuang membangkitkan umat hingga tegak kembali Khilafah.
Selain KH. Ahmad Maulana, turut hadir lebih dari 40 tokoh alim ulama, kyai, habaib dan asatidz se-Depok mengikuti langsung via zoom multaqa kali ini yang bertajuk, “Tolak Sertifikasi Dai: Upaya Mengkambinghitamkan Islam dan Dakwah Islam untuk Tutupi Carut Marut Penanganan Panemi Covid-19 dan Ketidaksiapan Hadapi Resesi”.
Kegiatan Multaqa Ulama Ahlussunnah wal Jamaah Kota Depok ini disiarkan langsung secara streaming melalui chanel youtube Majelis Dirasah Islamiah.
Posting Komentar untuk "Ulama Depok Dalam Multaqa Ulama Aswaja Depok, Tolak Sertifikasi Da’i"