Ustaz M. Ismail Yusanto: Penerapan Syariah dan Khilafah Perwujudan Nyata dari Takwa



Jakarta, Visi Muslim-  Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (MIY) mengatakan penerapan syariah secara kaffah dan tegaknya khilafah adalah perwujudan nyata dari takwa itu sendiri.

“Saya kira ini yang penting untuk kita tanamkan kepada diri kita, keluarga dan umat, bahwa kebaikan itu tidak akan mungkin didapatkan kecuali di jalan takwa. Penerapan syariah secara kaffah, termasuk juga tegaknya khilafah itu bagian dari takwa, bukan hanya bagian tapi perwujudan nyata dari takwa itu,” ujarnya dalam acara Forum Sinergi Muslim: Muhasabah Akhir Tahun Untuk Indonesia yang dilakukan secara daring, Rabu (30/12/2020).

Ustaz MIY menilai sesuatu yang harus dijadikan hal paling penting dalam hidup ini adalah takwa. Karena takwa inilah yang akan menjadi penentu posisi kita di hadapan Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman: “Berbekallah, karena sebaik-baik bekal itu adalah takwa.”

Berbicara mengenai takwa, Ustaz MIY, mengatakan sesungguhnya ini bukan hanya urusan orang-orang tertentu, tetapi juga urusan masyarakat, negara, bahkan dunia. Karena Allah SWT mengatakan keberkahan akan diberikan kepada penduduk suatu negeri yang bertakwa.

“Berkah itu adalah kebaikan, hidup yang berkah adalah hidup yang penuh dengan kebaikan,” ucapnya.

Terakhir, ia berpesan, di tahun 2021 resolusi apa yang harus dibuat bagi diri sendiri, keluarga, dan umat adalah bagaimana menjadi manusia yang lebih bertakwa. Selain itu juga memperjuangkan agar bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang bertakwa, bahkan dunia yang bertakwa. Yang di dalamnya ada ekonomi yang bertakwa, ada politik yang bertakwa, ada budaya yang bertakwa, dan ada pendidikan yang bertakwa.

“Tanpa itu semua, yang terjadi bahwa manusia akan menuju pada jurang penderitaan, jurang kenestapaan, jurang kehinaan, jurang kesesatan sebagaimana yang kita rasakan ini hari,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Posting Komentar untuk "Ustaz M. Ismail Yusanto: Penerapan Syariah dan Khilafah Perwujudan Nyata dari Takwa"