Pemerintah UEA Setuju Membuka Kedutaan Besar di Israel
Abu Dhabi, Visi Muslim- Pemerintah Uni Emirat Arab telah menyetujui pendirian kedutaan besar di Israel.
Pengumuman tersebut diumumkan di Twitter pada hari Minggu, (24/1/2021). Diketahui pada Agustus lalu UEA dan Israel sepakat untuk menormalkan hubungan.
Layanan diplomatik UEA akan berbasis di Tel Aviv, di mana sebagian besar kantor internasional berada. Amerika Serikat sendiri telah memutuskan untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem di bawah Presiden Donald Trump. Keputusan itu adalah sebuah kebijakan yang kontroversial karena Palestina juga menganggap kota teri sebagai ibu kota mereka.
Pemerintah Israel pada hari Minggu menyetujui proposal untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Maroko. Parlemen (Knesset) juga telah menyetujui formalisasi hubungan tersebut.
Peningkatan hubungan antara Israel dan negara-negara Arab adalah keinginan Trump di hari-hari terakhirnya sebagai presiden AS. Selain Maroko, UEA dan Bahrain serta Sudan telah setuju untuk menormalisasi hubungan mereka.
Normalisasi hubungan antara Maroko dan Israel
Israel dan Maroko telah menyingkap 'hubungan rahasia' mereka selama beberapa dekade. Meskipun sedikitnya penerbangan langsung, pemerintah Maroko telah secara terbuka menerima wisatawan dari Israel.
Setelah Kesepakatan Oslo pada 1990-an, hubungan Israel dengan Maroko dipublikasikan. Kemudian Perdana Menteri Yitzhak Rabin dan Menteri Luar Negeri Shimon Peres menghadiri peresmian kantor penghubung Israel.
Israel mengoperasikan kantor penghubung di Maroko dari tahun 1994 hingga 2000. Maroko memiliki kantor serupa di Israel. [] Gesang
Posting Komentar untuk "Pemerintah UEA Setuju Membuka Kedutaan Besar di Israel"