Multaqa Ulama Aswaja Gresik: Peran Strategis Ulama Cinta Negeri



Gresik, Visi Muslim-  Ahad, 07 Februari 2021 , Para Ulama, Assatid, Kyai dan Mubaligh di Bumi Para Wali berkumpul dalam agenda akbar Multaqo Ulama Aswaja Gresik. Acara yang bertajuk “PERAN STRATEGIS ULAMA CINTA NEGERI, SELAMATKAN UMAT DARI BENCANA MELANDA NEGERI, WASPADA ADU DOMBA UMAT, TOLAK KEDZALIMAN, TERAPKAN ISLAM KAFFAH”. (Live Melalui Channel Youtube Dakwah Giri)

Hal ini meneguhkan ihtimam dan kepedulian para ulama terhadap kondisi umat dan negeri ini, sebagai bentuk keimanan kepada Alloh SWT dan kecintaan pada negeri ini. Di latarbelakangi bulan Jumadil Akhir yang yang penuh kemuliaan. Karna di dalamnya terdapat peristiwa yang agung dan penting dalam sejarah peradaban islam yakni Kelahiran putri Baginda Rasul SAW, dan kemenangan Pasukan kaum Muslim terhadap Pasukan Romawi pada Perang Yarmuk. Inilah kemenangan yang diberikan kepada kaum muslimin, karna keteguhan dalam menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Islamiyah.

Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Quran oleh Ustad Muhammad Aris, S.Th.I yang sebelumnya dibuka terlebih dahulu oleh Ustad Muhammad Khosyiin, S.S. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Kyai Adam Cholil Al Bantani dari Koordinator Jaringan Santri Nusantara selaku Shohibul Hajah.

Kyai Adam memaparkan tentang problematika yang terjadi di negeri ini, berbagai musibah terjadi di wilayah negeri ini seperti Banjir, Gunung meletus, gempa kecelakaan pesawat terbang menjadi catatan dan pertanyaan penting untuk direnungkan.Selanjutnya beliau menyoroti karut marut terkait kebijakan rezim saat ini, mulai dari penanganan pandemic Covid 19 yang diduga kurang tepat dan serampangan sehingga berdampak pada resesi perekonomian. “Sangat tragis sekali ternyata para menteri yang merupakan bawahan langsung presiden masih saja melakukan Tindakan korupsi disaat pandemi”. Terang Kyai Adam.

Sebagai Kyai muda yang pernah mengenyam pendidikan pondok pesantren, merasa sangat miris sekali dengan kebijakan SKB tiga menteri terkait pemakaian Jilbab di dunia sekolah. Padahal Belum usai kasus perseskusi dan kriminalisasi bahkan pemenjaraan serta dugaan pembunuhan terhadap para pengemban dakwah dan ulama.

“Lebih jauh lagi, Syariat Islam hanya di terapkan ketika ada keuntungan namun ketika tidak ada keuntungan di campakkan, tanpa tolak ukur halal haramnya. Khilafah bentuk sistem pemerintahan yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat dianggap merusak NKRI. Sedangkan Wakaf karena bernilai materi digalakkan dan dimotivasi untuk kebaikan umat. Padahal semuanya merupakan bagian dari hukum Islam yang harus diterapkan ditengah-tengah kehidupan tanpa melihat untung dan rugi”. Pungkas Kyai Adam

Sejumlah ulama yang turut hadir langsung di room meeting Kyai Muhammad Muhib Founder MT As Syifa’ Gresik, Kyai ali Muzayyin pengasuh MT Al Qalam Gresik ), KH. Mukhtar Bukhori dari MT Al Huda Gresik, Kyai Rodhi Masykur, MSi pengasuh MT Gapuro Umat Gresik, KH. Muhajir Pengasuh MT Wahdaniyah Gresik, Kyai Haris Islam dari DPP Dewan Masjid Digital Indonesia, Kyai Abu Anas pengasuh Majelis Quran Qolbun Salim Gresik , Kyai Husen, Pengasuh MT Mata Hati Gresik, Kyai Abdul Arham Pengasuh MT Tanbihul Ghofilin Gresik, Kyai Fatkhurrahman dari MT Al Qalam Gresik, dan KH. Farhan Abdul Hamid Pengasuh MT Riyadhus Sholihin Gresik, Kyai Abdul Aziz Pengasuh MT. Assalam Gresik, Kyai Muhammad Haris Abu Awwah Pengasuh Majelis Quran Qolbun Salim Gresik, KH. Muhammad Najib Pengasuh MT Taqrrub Ilallah Gresik.

Setelah penyampaian Kalimah Minal Ulama, para peserta Multaqo Ulama Aswaja menyampaikan seruan dan pernyataan sikap yang dibacakan oleh KH. Muhammad Najib Pengasuh MT Taqrrub Ilallah Gresik.


Acara ditutup doa oleh Kyai Arif Al Amin.[]

Posting Komentar untuk "Multaqa Ulama Aswaja Gresik: Peran Strategis Ulama Cinta Negeri"