Rencana Pemerintah Impor Beras, Peneliti Indef: Importasi Pangan Berdampak pada Angka Kemiskinan
Jakarta, Visi Muslim- Menanggapi rencana pemerintah impor beras jelang panen raya, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Dr. Rizal Taufikurrahman mengatakan importasi pangan akan berdampak pada angka kemiskinan.
“Saya memandang bahwa importasi pangan ini akan berdampak pada angka kemiskinan,” ungkapnya dalam Diskusi Online:Menguak Karut Marut Politik Perberasan, Ahad (21/3/2021) di kanal Youtube Media Umat.
Menurutnya, saat ini telah terjadi pergeseran struktur pasar yang cenderung kepada kartel. “Kalau kita bicara kartel, maka di situ bersepakat para pengusaha dan pelaku perberasan ini untuk memengaruhi kebijakan,” jelasnya.
Ia mengatakan, jika berbicara tentang kemiskinan maka yang menjadi indikatornya adalah kualitas pertumbuhan ekonomi, faktanya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mengalami inflasi.
“Dalam kondisi pandemi ini inflasi kita tidak cukup baiklah dalam mendongkrak memperbaiki harga di level konsumen maupun di level produsen, saya memandang bahwa ini akan justru menciptakan kualitas transaksi dan percepatan transaksi ekonomi kita juga semakin tidak berkualitas,” jelasnya.
Ia mengungkapkan kebijakan pemerintah paradoks, di sisi lain Negara Indonesia adalah negara agraris yang memiliki lahan pertanian sangat luas, namun anehnya pemerintah tiba-tiba impor beras.
“Agak aneh memang kebijakan ini tiba-tiba harus dilakukan, padahal menteri pertanian yang notabene penjaga produksi dari sisi hulu itu menyatakan surplus,” pungkasnya [] Ade Sunandar
Posting Komentar untuk "Rencana Pemerintah Impor Beras, Peneliti Indef: Importasi Pangan Berdampak pada Angka Kemiskinan"