Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dzalim! Tahanan Politik Atas Kasus Keanggotaan Hizbut Tahrir Krimea, Teymur Abdullayev akan Dimasukkan di Sel Hukuman Hingga 6 Juni


 



Simferopol, Visi Muslim- Tahanan politik Teymur Abdullayev, yang dihukum dalam kasus "kelompok Simferopol pertama Hizbut Tahrir", akan menjalani hukumannya di sel hukuman hingga 6 Juni. Hal itu dilaporkan oleh Dilara Abdullayeva, ibu dari Teymur Abdullayev dan istrinya, Alime Abdullayev. 

Mereka mengetahui hal ini setelah Teymur melakukan panggilan resmi melalui sambungan telepon penjara Zona-Telecom.

“Putra saya ditahan di sel hukuman dingin dalam berlumpur, hal itu merendahkan martabat kemanusiaannya ,” kata Dilara Abdullayeva, Jumat, (7/5/2021).

Menurut istri Teymur, Alima Abdullaeva, Teymur mengalami sakit tenggorokan akibat harus berbaring di lantai yang dingin. Selain itu, Teymur masih bermasalah dengan tekanan darahnya. 

“Di sel hukuman, tempat tidur diikat ke dinding dan diturunkan hanya pada malam hari. Dia hanya berbaring di lantai yang lembab dan dingin,” kata Alime Abdullayeva. 

Pada Desember 2020, Teymur Abdullaev jatuh sakit karena Covid-19.

Pada Maret 2020, keluarga mengetahui bahwa Teymur dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan PKU IK No. 2 di kota Salavat dari Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia di Bashkortostan untuk menjalani hukumannya. Segera setelah tiba di koloni, dia kemudian dikirim ke sel hukuman. Muslim Tatar Krimea itu telah dalam kondisi seperti itu selama sekitar satu tahun, hal itu dikarenakan penolakannya untuk bekerja sama dengan layanan khusus, yang sudah mengunjunginya di Lembaga Pemasyarakatan Umum.

Pada 18 Juni 2019, Pengadilan Militer Distrik Kaukasus Utara di Rostov-on-Don menghukum Rustem Ismailov 14 tahun penjara, Ayder Saledinov dan Emil Dzhemadenov 12 tahun. Dua terdakwa lagi dalam kasus pidana, dua bersaudara Teymur dan Uzeyir Abdullaev masing-masing dijatuhi hukuman 17 dan 13 tahun. Pada Desember 2019, Mahkamah Agung Federasi Rusia mengurangi hukuman seluruh terdakwa hingga enam bulan. 

Muslim Tatar Krimea tersebut ditahan karena keterlibatan mereka dalam aktivitas politik partai Islam Hizbut Tahrir, yang telah dilarang di Rusia sejak 2003. 

Diketahui bahwa Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik internasional yang bertujuan untuk mengembalikan kehidupan Islam ditengah kaum muslimin melalui penerapan syariah Islam dalam institusi Khilafah. Hizbut Tahrir berjuang tanpa melalui jalan kekerasan dan hanya menyampaikan dakwah Islam yang Kaffah. [] Gesang  

Posting Komentar untuk "Dzalim! Tahanan Politik Atas Kasus Keanggotaan Hizbut Tahrir Krimea, Teymur Abdullayev akan Dimasukkan di Sel Hukuman Hingga 6 Juni"

close