Gus Amar: Syariat Islam adalah Rahmat untuk Seluruh Alam

Kediri, Visi Muslim-  Ramadhan Momentum Perjuangan Menuju Perubahan Hakiki ke Arah Islam, Menjawab Problem Bangsa dengan Islam, Tinggalkan Ideologi Gagal Radikal Kapitalisme Demokrasi dan Ideologi Biadab Brutal Komunisme menjadi tema utama Multaqa Ulama Aswaja, Selasa (11/5/2021).

Hal luar biasa disampaikan Gus Amar (Forum Komunikasi Ulama Aswaja Kediri). Penerapan syariah Islam memberikan kebaikan dalam kehidupan. Inilah wujud rahmat bagi seluruh alam. Alquran diturunkan sebagai penawar bagi orang-orang yang beriman.

“Yang dimaksud dengan Rahmat adalah diutusnya Rasulullah dengan membawa Syariat agama Islam. Inilah yang kita sebut sebagai rahmat tidak hanya untuk untuk seluruh alam semesta baik untuk manusia, hewan, maupun alam semesta termasuk di dalamnya bangsa jin sekalipun mereka semua akan mendapatkan rahmat syariat Islam diterapkan,”ungkap Gus Amar.

Inilah beberapa tujuan dalam penerapan syariah Islam. Hal yang utama ialah menjaga agama. Kemudian menajga jiwa, akal, harta, dan keturunan. Berkaitan dengan menjaga agama bahwa syariat Islam ketika diterapakan tidak akan ada pihak-pihak yang berani melakukan penghinaan ataupun pelecehan terhadap agama ini.

“Sebagaimana yang sering terjadi masa kita saat ini seperti mengatakan bahwa salam kami Assalamualaikum salam Kamu adalah Shalom. Kemudian Tuhanku Allah Tuhanku Yesus,”Gus Amar mencoba mengambil contoh.

Peluang untuk mengatakan hal semacam ini tidak akan ada lagi. Seorang muslim dilarang menghina agama lain apalagi seorang muslim yang merendahkan diri dihadapan orang kafir.

Kedua, menjaga jiwa dengan Seseorang berpikir berulang kali seandainya mereka mau melakukan kejahatan menghilangkan nyawa seseorang ataupun mengganggu keamanan merampok segala macam.

Orang yang berani melakukan kejahatan dalam penerapan syariat adalah dengan cara potong tangan dan kakinya secara bersilang. Tatkala Syariah Islam menjaga akal bahwa jelas dengan adanya penerapan syariat maka segala sesuatu yang dapat mengganggu akal manusia seperti minuman keras maupun narkoba ditiadakan.

“Mungkin termasuk tumbuhan-tumbuhan yang nanti bisa menghasilkan narkoba akan diatur karena digunakan untuk kedokteran. Seperti apa tapi yang pasti tidak akan bisa mencapai tujuan seperti orang-orang yang dilakukan oleh orang-orang kafir yakni merusak akal manusia,”terangnya.

Dalam menjaga harta ada yang melakukan pencurian atau perampokan, maka syariat Islam akan menindak tegas para pelakunya dengan cara memotong tangannya pencuri. Ini akan mengakibatkan orang lain yang mau melakukan kejahatan yang sama akan berpikir berulang kali.

Tambah lagi Gus Amar, “Praktek aborsi dan segala macam yang dapat merusak keturunan ini ditiadakan. Ini adalah hikmah dari diterapkannya syariat. Tugas penerapan syariah Islam tidak akan bisa diterapkan engara demokrasi kapitalis sekular.”[hn]

Berbagi :