Sudah 16 Bulan Harun Masiku Belum juga Ketangkap, Abdillah Toha: Menakjubkan Kegagalan Aparat Kita
Jakarta, Visi Muslim- Pemerhati politik Abdillah Toha dalam akun Twitternya mengingat politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku yang sampai saat ini belum juga ditemukan.
Ia mentautkan foto Harun Masiku dan menilai adanya kegagalan aparat pemerintahan dalam menangani kasus Harun Masiku.
"Sudah 16 bulan politisi PDIP yang buron ini belum tertangkap. Menakjubkan kegagalan aparat kita," kata dia sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari Twitter @AT_AbdillahToha pada Senin (31/5/2021).
Sampai saat ini saja, Abdillah Toha bahkan meragukan apakah Harun Masiku masih hidup atau sudah tiada.
"Tidak jelas apa masih hidup atau sudah mati. Barangkali kalau cuitan ini bisa di retweet dan disebar keseluruh pelosok negeri dengan foto dibawah, kita bisa bantu aparat menangkapnya," ujar dia.
Sebagai pengingat, Harun Masiku belum juga ditemukan oleh pihak KPK, ia menjadi tersangka dalam kasus suap pergantian antarwaktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang melibatkan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Sebelumnya, belum lama ini survei PDIP teratas dalam hal persepsi sebagai partai bersih ini sempat menuai polemik. Terlebih dikatakan PDIP menempati urutan paling teratas dalam elektabilitas partai politik yang pro pemberantasan korupsi.
Dalam hal elektabilitas, PDIP mencapai 22,3 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 13,4 persen. Diikuti PKB di urutan ketiga dengan elektabilitas 9,2 persen.
Kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja, tingkat elektabilitas partai politik tertinggi adalah PDIP dengan perolehan dukungan 22,3 persen.
Kemudian, ada pertanyaan mengenai partai paling bersih dari kasus korupsi dan pro pemberantasan korupsi. PDIP ternyata masih di posisi tertinggi dengan angka 15,7 persen, disusul Gerindra 10 persen, dan PKS 7,8 persen di posisi tiga besar.[] gelora.co
Posting Komentar untuk "Sudah 16 Bulan Harun Masiku Belum juga Ketangkap, Abdillah Toha: Menakjubkan Kegagalan Aparat Kita"