Puluhan Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Tentara Israel di Tepi Barat



Tepi Barat, Visi Muslim- Sekitar 73 warga Palestina terluka pada hari Jumat, (25/6/2021) dalam bentrokan dengan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki di utara.

Pasukan Israel menembakkan peluru tajam, peluru karet, dan granat gas air mata ke warga Palestina yang menggelar unjuk rasa di Tepi Barat, termasuk di kota utara Kafr Qaddum, Qalqilya dan kota Beita, selatan Nablus, sebagai bagian dari protes harian mereka terhadap pemukiman ilegal Israel. Pemukiman ilegal tersebut dimulai dalam beberapa minggu terakhir.

Sebagai pembalasan, warga Palestina melempari polisi Israel dengan batu.

Dalam demonstrasi hari Jumat, empat warga Palestina terluka, salah satunya kritis, dengan tembakan peluru tajam dan 69 lainnya oleh peluru karet, laporan dari Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan.

Sebanyak 335 demonstran terkena gas air mata, tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Empat pengunjuk rasa Palestina tewas dalam bentrokan sebelumnya di kota Beita.

Israel telah mendirikan pos pemukiman, yang dikenal sebagai Avitar, setelah menduduki sekitar 1.000 meter persegi tanah di lingkungan kota Jabal Sabih, yang memicu memicu protes dari warga Palestina.

Perkiraan Israel dan Palestina menunjukkan bahwa ada sekitar 650.000 pemukim di permukiman Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan.

Di bawah hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.

Polisi Israel mulai mengizinkan serangan pemukim pada tahun 2003, meskipun kecaman berulang kali dari Departemen Wakaf Islam di Yerusalem. [] Nilufar Babayigit  

Posting Komentar untuk "Puluhan Warga Palestina Terluka dalam Bentrokan dengan Tentara Israel di Tepi Barat"