Puluhan Pengungsi Rohingya Hilang, Setelah Kapal Mereka Tenggelam Saat Upaya Melarikan Diri dari Kamp Pulau di Bangladesh



Cox's Bazar, Visi Muslim- Sedikitnya 27 pengungsi Rohingya hilang setelah kapal mereka tenggelam pada Sabtu, (14/8/2021) dalam upaya mereka melarikan diri dari kamp di pulau Bangladesh, kata para pejabat negara itu.

Hampir 20.000 orang Rohingya telah dipindahkan ke pulau Bhashan Char, dimana pulau itu sering menghadapi terjangan topan di Teluk Benggala setiap tahun.

Bangladesh akhirnya ingin menampung 100.000 dari sekitar satu juta pengungsi Rohingya ke pulau itu, memindahkan mereka dari pemukiman sempit di daratan.

Tetapi beberapa orang Rohingya mengatakan mereka dipaksa pindah sementara ribuan orang memprotes kondisi kehidupan di pulau itu pada bulan Juni.

Setelah insiden itu, badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan "tetap prihatin dengan laporan para pengungsi yang ditangkap dan ditahan karena berusaha meninggalkan Bhashan Char".

Polisi mengatakan kapal nelayan kecil itu tenggelam dengan 41 orang Rohingya di dalamnya setelah menghadapi cuaca buruk di Teluk Benggala dekat pulau itu. Empat belas orang berhasil diselamatkan, sementara operasi pencarian sedang dilakukan untuk menemukan mereka yang masih hilang.

"Kapal angkatan laut dan helikopter juga telah bergabung dalam pencarian," Sujit Kumar Chanda, administrator pemerintah untuk Bhashan Char, mengatakan kepada AFP, ditambahkan bahwa yang hilang termasuk wanita dan anak-anak.

Chanda mengatakan seorang anak berusia dua tahun diselamatkan secara dramatis oleh ayahnya yang menggendong anak itu di atas air saat berenang untuk menyelamatkan diri.

Bangladesh mulai merelokasi pengungsi ke kamp pulau yang kontroversial pada November, dengan mengatakan kamp-kamp pengungsi di tenggara negara itu penuh sesak.

Polisi mengatakan sejumlah orang Rohingya telah meninggalkan pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dan ditangkap di kota-kota pesisir di wilayah Chittagong, Bangladesh.

Abdur Rahim, (27), yang melarikan diri dari Bhashan Char beberapa bulan lalu, mengatakan kurangnya pekerjaan di pulau itu telah mendorong orang untuk melarikan diri.

"Tinggal di sana mengerikan. Tidak ada kesempatan untuk bertemu kerabat. Mereka seperti menahan kami di penjara tanpa memberi kami kesempatan," katanya.

Juru Kampanye Asia Selatan Amnesty International Saad Hammadi mengatakan Bangladesh harus "memastikan bahwa setiap relokasi ke pulau itu bersifat sukarela" dan para pengungsi memiliki "hak kebebasan bergerak antara pulau dan daratan, di mana banyak dari mereka memiliki keluarga dan kerabat". [] Gesang/Khusnul Khatimah 

Posting Komentar untuk "Puluhan Pengungsi Rohingya Hilang, Setelah Kapal Mereka Tenggelam Saat Upaya Melarikan Diri dari Kamp Pulau di Bangladesh"