Omicron Ubah Arah Pandemi
Oleh : Fitriani (Aktivis Dakwah)
Dua tahun sudah covid-19 menyebar diseluruh penjuru negri. Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa ada varian baru lagi yang muncul yaitu varian Omicron. Varian ini berpotensi lebih menular daripada varian virus corona sebelumnya lalu menurunkan efektifitas diagnosis terapi sama vaksin yang sudah ada. Varian omicron Ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 november, lalu menyebar ke Australia, Belgia, Inggris, Jerman, Hongkong, Israel, Italia, India, Belanda bahkan sudah sampai ke singapure. Lebih lanjut pihaknya pun mengatakan, data yang berkembang di Afrika Selatan menunjukkan adanya peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron, namun dibutuhkan lebih banyak data lagi untuk menarik kesimpulan yang lebih tegas. Dilansir dari Kompas.com kamis 2 Desember 2021 sudah tercatat 25 negara yang laporin varian Omicron. Dengan mulai bertambahnya negara-negara yang melaporkan terkait deteksi Omicron di wilayahnya, WHO meminta semua negara untuk meningkatkan upaya pengawasan, pengujian, dan pengurutan gen, serta mengirimkan lebih banyak data ke Platform Data Klinis WHO menggunakan formulir pelaporan kasus daring yang telah diperbarui.
Kesehatan Global kapitalisme World health organization atau Who berjudul considerations for implementing and Justin public health and social mixers in the context of coffee time panduan ini diadopsi rezim berkuasa di seluruh dunia termasuk rezim demokrasi dinegeri ini presiden pernah menyatakan penanganan ekonomi dan kesehatan harus beriringan meski pada akhirnya kepentingan materi dan ekonomi yang diutamakan akibatnya penanganan pandemi tidak diarahkan pada tujuan yang benar berupa pembasmian atau tidak didasarkan pada bukti saintifik yang kuat tampak dari sikap Who yang mengakui tindakan kesehatan masyarakat dan sosial atau public health and social mixers efektif untuk pembatasan penularan dan pengurangan kematian tetapi mengabaikan tindakan penguncian itu sendiri atau Lockdown demikian juga sikap rezim demokrasi kapitalisme di negeri ini yang mengakui Lockdown sebagai tindakan yang jauh lebih efektif namun diabaikan pada akhirnya penanganan pandemi kapitalisme mengabaikan tindakan kunci tersebut dan bersandar pada teknologi penanganan pandemic kapitalisme fokus pada tindakan 3t yakni testing flashing dan treatment dan 5m yakni memakai masker menjaga jarak mencuci tangan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Era new normal yang menjadi solusi sistem kapitalisme saat ini tidak membatasi interaksi antarmanusia secara signifikan. Peluang virus Covid-19 menular dari satu orang kepada orang lain lebih tinggi. Belum lagi RnA virus Covid-19 yang secara alami mengalami mutasi di dalam tubuh manusia. Faktor ketakpatuhan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dalam menerapkan 5M juga ikut berpengaruh terhadap tidak selesainya penyebaran virus Covid-19. Selain itu, prinsip negara kapitalis yang mementingkan ekonomi di atas keselamatan warga negara inilah yang juga menjadi sumber masalah. Akhirnya, memungkinkan akan muncul varian baru Covid-19.
Kapitalisme Menglobal Dimasa Pandemic
Kita hidup dalam system sekuler kapitalis yang memisahkan peran agama dari kehidupan system yang orientasinya hanya membunuh keuntungan materi dan tidak mau rugi dan kita bisa lihat bagaimana system ini menangani pandemic, gagal total. Kegagalan kapitalisme global tersebut jelas karena kepentingan ekonomi menjadi prioritas utama ketimbang keselamatan dan nyawa manusia. Dari awal kasus Covid-19 muncul, sistem dunia tidak melakukan lockdown karena menganggap biayanya yang mahal. Padahal, itu adalah kunci penanganan penyebaran Covid-19. Yang bisa kapitalisme lakukan saat ini termasuk semua rekomendasi WHO adalah upaya tambal sulam. Ini membuktikan kesalahan berpikir sistem kapitalisme yang mementingkan ekonomi di atas segalanya. Akhirnya, memungkinkan akan muncul varian baru Covid-19. Tentu kita semua tidak menginginkan hal ini terjadi berlarut-larut karena solusi gagap sistem kapitalisme terhadap kasus penyebaran Covid-19.
Solusi Islam
Berfikir ala system kapitalis jelas berbeda dengan system islam. Islam bukan hanya mementingkan kepentingan ibadah saja, tetapi islam juga mengatur kepentingan nyawa manusia dan tidak mengedepankan kepentingan ekonomi semata. Rasulullah saw. bersabda, الإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ “Imam (Khalifah) adalah raa’in (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya.” (HR Bukhari). Daulah Khilafah Islamiah sebagai pelindung warga negara. Ini adalah tanggung jawab besar bagi negara Islam.Untuk menangani pandemi penyakit menular semisal Covid-19 ini secara fundamental, sistem Islam kafah memiliki solusi, setidaknya dalam lima hal.
Pertama, pemimpin dalam sistem Islam kafah (Khalifah) akan melakukan lockdown atau menutup wilayah sumber penyakit. Harapannya, virus tidak menyebar luas dan daerah yang tidak terinfeksi dapat menjalankan aktivitas sosial ekonomi mereka secara normal tanpa takut tertular. Selain itu, upaya ini membuat penguasa Islam fokus menyelesaikan kasus di daerah terdampak wabah.
Kedua, melakukan Test-Tracing-Treatment (3T) dan memisahkan orang sehat dari orang sakit. Kemudian akan memberlakukan tes massal, baik rapid test maupun tes usap secara gratis bagi warganya. Bagi mereka yang sakit, negara mengurus pengobatannya hingga sembuh.
Ketiga, menyediakan segala kebutuhan pokok bagi masyarakat di daerah wabah yang tidak terinfeksi penyakit. Juga berupaya menjamin agar semua rakyat dapat melaksanakan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan virus penyakit.
Keempat, menyediakan pelayanan kesehatan yang cukup dan memadai bagi rakyat, juga memberikan tunjangan yang layak bagi tenaga medis/instansi kesehatan.
Kelima, mendukung penuh dengan menyediakan dana yang cukup untuk melakukan riset terhadap vaksin terbaik untuk menangani penemuan virus varian baru. (Muslimah news. Id)
Sumber :
https://www.who.int/campaigns/world-health-day/2021
https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/02/170500665/25-negara-telah-laporkan-varian-omicron-mana-saja-?page=all
https://www.muslimahnews.com/2021/12/16/solusi-islam-kafah-mengatasi-kasus-varian-omicron/
https://www.cnbcindonesia.com/news/20211212202117-4-298667/who-sebut-omicron-ubah-arah-pandemi-seperti-apa
Posting Komentar untuk "Omicron Ubah Arah Pandemi"