Allah SWT Selalu Ada, Penista Agama Pasti Binasa
Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)
Demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat banyak menimbulkan masalah. Penistaan agama terus terjadi berulang kali. Dan Islam selalu menjadi bahan tembak.
Kalau dirunut banyak sekali ucapan yang menodai Islam, misalnya, "tusuk konde lebih baik daripada jilbab atau kerudung. Kidung suci lebih baik daripada lantunan adzan. Kok mau dibodohi dengan Al Qur'an Al Maidah ayat 51?"
"Memang ada yang namanya hari akhir? Apakah anda sudah pernah ke sana?" Kemudian yang terbaru dari seseorang berinisial FH, dia menulis status di salah satu platform media sosial, "kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela."
Karena para penista agama ini dibiarkan tanpa ada sanksi hukum yang sangat tegas, penistaan pun semakin terbuka dan terus menyasar Islam. Seorang pria berinisial GY ak N blak-blakan menantang dimana Allah. Bawa kesini Allah.
Pernyataan yang sangat menyakiti hati Umat Islam. Apakah GY seorang Muslim atau Komunis? Jika tidak menyukai seseorang atau kelompok dakwah tertentu tidak perlu membawa nama Allah SWT.
Analisis pun bermunculan. Pertama para penista agama ini sengaja dibiarkan untuk menghalangi kebangkitan Islam Kaffah. Mereka takut Syariah Islam tegak secara Kaffah yang kemudian menggeser peran para kapitalis yang menjarah kekayaan Indonesia.
Selain itu, mereka ingin menampilkan ajaran Islam sebagai ajaran yang menakutkan dan tak layak diikuti. Padahal Islam adalah solusi bagi setiap masalah kehidupan dan masyarakat. Islam bukan sekedar agama tetapi ideologi yang ditakuti Barat.
Analisis kedua, kelompok penista agama ini dimunculkan untuk mengalihkan isu yang lebih besar. Misalnya ada kasus korupsi yang menyeret pejabat mau pun anak penguasa, kegagalan rezim dalam mengurus negara, tingginya utang luar negeri dan lain sebagainya.
Apapun analisisnya yang jelas penistaan agama harus dihentikan karena kegiatan ini tumbuh subur dalam sistem demokrasi. Allah SWT itu tidak lemah. Setiap Muslim wajib mengimani bahwa Allah SWT Maha Kuat (Al Qawiy), Maha Perkasa (Al Aziz) dan Maha Kokoh (Al Matin).
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Qashash Ayat 88, "Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kalian akan dikembalikan." Semua pasti binasa termasuk para penista agama yang binasa karena diadzab.
Fir'aun menista Allah dengan mengatakan bahwa dirinya Tuhan Yang Maha Tinggi. Allah SWT pun menenggelamkannya ke dalam laut. Mayatnya awet hingga saat ini.
Namanya diabadikan dalam Al Qur'an sebagai pelajaran bahwa semua penista agama akan binasa. Mereka akan mendapatkan adzab di dunia dan akhirat.
Allah SWT akan selalu ada, abadi selamanya. Sedangkan semua sistem kufur, ide merusak, rezim zhalim dan para penista agama akan hancur lebur. Allah SWT akan memberikan ganjaran yang besar bagi para pembela agama Allah SWT (Islam) dengan surga-Nya.
Sistem Islam atau Khilafah akan tegak kembali sesuai janji-Nya. Dan tak ada seorang pun di dunia ini yang mampu menghentikan sistem ini.
Khilafah Alaa minhajin nubuwwah akan melindungi akidah umat Islam dari penistaan. Khilafah akan menghentikan korupsi, kriminalitas, oligarki dan aneka ragam kejahatan lainnya. Allah SWT akan menjadikan Khilafah sebagai satu-satunya sistem yang akan menyelamatkan dunia.
Khilafah akan menghukum para penista agama. Sehingga mereka jera dan tidak menjadi virus penistaan bagi masyarakat. Hanya dengan Khilafah toleransi beragam bisa terulang kembali seperti dulu dan masyarakat hidup tentram. []vm
Posting Komentar untuk "Allah SWT Selalu Ada, Penista Agama Pasti Binasa"