Puluhan Warga Wadas Ditangkap Polisi, Said Didu: Akun hastag NKRI dan Saya Pancasila Terdiam



Jakarta, Visi Muslim- Pegiat media sosial yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan sindiran kepada akun-akun media sosial yang mengaku paling NKRI dan Pancasila.

Sindiran itu terkait kekerasan atas tindakan represif yang dilakukan kepolisian terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

“Akun2 hastag NKRI dan saya Pancasila semua terdiam terkait kasus ini,” tulis Said Didu dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Rabu (9/2/2022).

Tak hanya itu, Said Didu juga mempertanyakan suara wakil rakyat yang kini duduk di DPR RI atas kasus polemik lahan di Desa Wadas.

Diketahui, ada 8 legislator DPR RI yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VI. Namun hingga kini belum ada yang memberikan tanggapan atas peristiwa tersebut.

“Masih berharap suara dari mereka ?,” sindri Said Didu.

Sebelumnya, LBH Yogyakarta mengungkapkan sekitar 64 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo masih ditahan di Polres Purworejo, Rabu (9/2).

Puluhan warga tersebut ditangkap polisi sejak kemarin, beberapa di antaranya bahkan masih di bawah umur.

Aparat kepolisian sendiri mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2) pagi, untuk mengawal tim pengukur lahan penambangan batuan andesit.

Mereka dikabarkan menangkap warga yang dituding melakukan provokasi hingga mencopot sepanduk penolakan proyek bendungan.

Proses pengamanan Desa Wadas untuk pengukuran proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener ini menuai kritik dan polemik di tengah masyarakat. [Fajar]

Posting Komentar untuk "Puluhan Warga Wadas Ditangkap Polisi, Said Didu: Akun hastag NKRI dan Saya Pancasila Terdiam"