Kritisi Megawati, Reaksi Netizen: Wong Cilik Makannya Mendoan Bu, Bukan Salad
Jakarta, Visi Muslim- Kisruh pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengkritik ibu-ibu antre minyak goreng masih jadi pembahasan hangat di twitter.
Para pengguna twitter tampak ramai dengan dua cuitan terkait hal itu. Salah satunya cuitan “Bu Mega” dan cuitan “Menggoreng.
Sejumlah netizen menyayangkan pernyataan Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.
Salah satunya datang dari akun @SafrizalAmir11. Halo Bu MegaAku juga ngelus dodo loh, sampean bilang gitu.Oh iya sampean kan taunya cuma dapur politik saja yang kalau menggoreng dengan pengalihan isu.Coba sampean rasain jadi penjual makanan yang memang membutuhkan minyak buat memasak,” tulisnya.
“Masalahnya, bu Mega sejak kecil hidup di lingkungan istana. Bisa jadi ga merasakan masak di dapur. Lagi juga ibu-ibu yang beliau sebut itu jumlahnya banyak. Hari ini si A-C dapet minyak, si D-G ga dapet. Besoknya gantian. Lusanya beda orang lg.” tulis akun @cryptogeekzs.
“Bu Mega cuma bisa ngelus dada. Tapi ibu ibu pontang panting berburu dan antri minyak goreng sampai ada yang mati karena kelelahan. Pemerintah lemah menghadapi kartel minyak goreng. Bu mega menyarankan memasak dgn merebus. That’s It? Pertanyaannya : subsidi 7,6 T lari kemana?,” ujar @Kimberley20101
“Bu Mega jgn main twt y. Nnti depresi kena mental,” celoteh akun @santuynapa.
“Mungkin beliau juga lupa kalo wong cilik itu makannya bukan salad tapi bala2, cireng, gehu, mendoan dll” tulis @a_wahyuwijaya
Sebelumnya diberitakan, Megawati Soekarnoputri menyoroti ibu-ibu yang mengantre demi minyak goreng.
“Bukan masalah mahalnya beli minyak goreng. Saya itu sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?” kata Megawati dalam sebuah webinar, dikutip pada Jumat (18/3/2022).
“Sampai kalau sekarang kita liat toh hebohnya urusan beli minyak goreng. Saya itu sampai ngelus dada,” tambahnya. (pojoksatu)
Posting Komentar untuk "Kritisi Megawati, Reaksi Netizen: Wong Cilik Makannya Mendoan Bu, Bukan Salad"