Kajian Muslimah Majelis Ta'lim Syifa'ul Qulub: "Jangan Putus Amal"
Kab. Malang, Visi Muslim- Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang di dalamnya banyak sekali amal solih yang bisa dilakukan. Di dalamnya Allah lipat gandakan pahala, Allah mengampuni dosa-dosa. Bulan istimewa yang tak ingin dilalui begitu saja tanpa aktivitas yang membekas. Begitulah sedikit gambaran bagaimana bulan mulia ini berada dalam hati kaum muslimin.
Tak ingin Ramadhan berlalu begitu saja, kesempatan ini pun digunakan oleh Majelis Ta'lim Syifa'ul Qulub mengadakan kegiatan pengajian. Kegiatan rutin ini memang menjadi agenda bulanan majelis. Namun sejak pandemi melanda sekitar 2 tahun lalu, kegiatan pengajian yang diisi dengan tausiyah juga mengalami perubahan yang signifikan.
Alhamdulillah pada Sabtu, (16/4/2022) terselenggara kegiatan pengajian kembali. Bertepatan dengan bulan Ramadhan, majelis ta'lim ini mengundang seorang narasumber. Ustadzah Hilda Syafifah mengisi kegiatan ini dengan membawakan materi berjudul Jangan Putus Amal. Kegiatan berlangsung di balai bersama RT 13-14 Perumahan Banjararum Singosari Kabupaten Malang.
Jamaah yang tinggal di sekitar lokasi pengajian datang berduyun-duyun memadati tempat acara. Jamaah majelis serius menyimak materi yang disampaikan oleh Ustadzah Hilda. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan berdasarkan dalil bahwa amal yang disukai oleh Allah SWT adalah amal yang terus-menerus meski sedikit. "Jika kita sudah terbiasa melakukan amal sunnah terus-menerus meski sedikit, hati-hati jangan sampai ada ujub di dalam hati kita", begitu Ustadzah Hilda mengingatkan.
Lantas sampai kapankah kita senantiasa beramal solih? Sesuai perintah Allah dalam firman-Nya yakni QS. Al Hijr ayat 99 bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya menyembah-Nya hingga ajal menjemput.
Bulan Ramadhan yang suci ini menempa diri kita untuk senantiasa terikat kepada syari'at Allah, senantiasa beribadah kepada Allah, maka janganlah putus dalam beramal. Dalam bulan Ramadhan kita terbiasa untuk senantiasa taat kepada Allah, maka di luar Bulan Ramadhan ketaatan itu juga harus senantiasa terjaga.
Ustadzah Hilda juga menyampaikan bahwa orang merugi itu bukanlah orang yang tidak bisa memakai baju baru di hari raya, tetapi orang yang merugi itu adalah orang yang saat Ramadhan datang hingga berlalu, ia tidak menempa dirinya dengan ketaatan kepada Allah.
Ustadzah Hilda juga mengingatkan kepada para jamaah untuk memberikan perhatian terkait pendidikan terhadap generasi, bahwa sepandai-pandainya anak-anak kita jangan lupakan bekal agama sebagai landasannya agar generasi kita menjadi insan yang kepandaian dan keahliannya dilejitkan dalam kerangka taqwa.
Kegiatan yang diakhiri dengan doa bersama ini mendapat dukungan positif dari pengurus RT setempat. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah yakni pemberian cinderamata berupa buku dari Ustadzah Hilda kepada sesepuh di lingkungan tersebut yaitu Ibu Fuad.
"Alhamdulillah, semoga kegiatan ini dapat kembali kami selenggarakan secara rutin, materi yang disampaikan dapat menjadi ilmu yang akan diamalkan oleh jamaah". Tutur ketua Majelis Ta'lim Syifa'ul Qulub, Ibu Indah Permatahati. []
Posting Komentar untuk "Kajian Muslimah Majelis Ta'lim Syifa'ul Qulub: "Jangan Putus Amal""