Perpektif FUIB Madura Terkait Aksi BEM SI




Jakarta, Visi Muslim-PKAD—Aksi BEM SI, Senin (11/04/2022) di depan gedung DPR RI mendapat dukungan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Madura. Dukungan tersebut dituangkan pada salah satu poin tuntutan yang disampaikan saat FUIB melakukan audiensi dengan anggota DPRD Sampang Madura. Ketua FUIB Madura, K.H Jakfar Sodiq mengatakan, FUIB merupakan wadah para Ulama dan santri. 

“Mereka (ulama dan santri) setiap harinya memegang medsos, sehingga dinamika yang terjadi di negeri ini, gampang diikuti. Audiensi yang dilakukan FUIB Madura adalah hasil musyawarah para alim Ulama, untuk memecahkan persoalan-persoalan negeri ini" terang Kyai Jakfar

“FUIB melakukan audiensi dalam rangka amar makruf nahyi mungkar. Juga bentuk kekritisan para ulama dan kepedulian kepada negeri tercinta,” kata Kyai Jakfar dalam Perspektif 23 Channel YouTube Pusat Kajian dan Analis Data, Rabu (13/04/2022)

Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Madura, 90 persen terdiri dari pemangku pesantren besar. Sebut saja, kata Kyai Jakfar, ada Pondok Pesantren Al Haramain Sampang, Pesantren Al Ikhsan, Pondok Pesantren At Toroqi dan pesantren-pesantren lain.

Kyai Jakfar menambahkan, dengan kondisi seperti ini, bagi kita mengumpulkan dengan cepat, massa 4 sampai dengan 5 ribu massa, bukanlah sesuatu yang sulit," ujarnya

Selain mendukung aksi BEM SI, poin tuntutan juga menyatakan, bahwa FUIB menolak Presiden tiga priode ataupun perpanjangan masa jabatan Presiden," tegas Kyai Jakfar

Poin-Poin tuntutan FUIB dalam audiensi ke DPRD tersebut, diantaranya: lawan Komunis, turunkan harga BBM dan semua harga kebutuhan pokok, hapuskan oligarki, kembalikan klausul Madrasah dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), dan stop tenaga kerja asing dan aseng.

Bukan hanya itu, FUIB juga menuntut agar Penguasa menyetop kriminalisasi Ulama, Habaib dan semua aktivis, baik aktivis Islam maupun aktivis lainnya," tambahnya

Masih dalam poin tuntutan, Kyai Jakfar juga berharap agar penguasa segera menangkap penista agama, seperti DS dan AR, sebut Kyai Jakfar, dan penista agama lainnya," lanjutnya

Poin terakhir tuntutan FUIB Madura tersebut, meminta agar pemerintah memberantas mafia tanah di Indonesia," tutur Kyai Jakfar

Adapun ketua dan anggota DPRD Sampang Madura, menyambut baik kedatangan para 'alim Ulama. Mereka meminta maaf, karena substansi dari tuntutan, sebagian besar merupakan PR untuk DPR Pusat. Pimpinan DPRD berjanji akan menyampaikan surat tuntutan dan mengawal langsung surat tersebut untuk di sampaikan ke pimpinan DPR RI, MPR RI dan DPD RI," kata Kyai Jakfar [] 

Posting Komentar untuk "Perpektif FUIB Madura Terkait Aksi BEM SI"