Sudah Merdekakah Kita?





Oleh: Citra Dewi Anita


17 Agustus 1945 hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan didengungkan saat itu lahir dari perjuangan keringat dan darah para pahlawan. Pasti bukan hal yang mudah atau remeh bahkan nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan bangsa dari penjajahan.

Diakui atau tidak, banyak sekali kontribusi umat muslim dalam perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Salah satunya ada KH. Hasyim Asy'ari yang mengeluarkan fatwa resolusi jihad. Hal inilah yang menggerakan para santri serta ulama membulatkan tekad untuk berjihad termasuk pahlawan muslim lainnya.

Kini, hari bersejarah itu dirayakan dengan berbagai lomba, panggung hiburan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia sebagai bentuk kesyukuran atas kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan Belanda, Inggris, Perancis juga Jepang. Tapi benarkah kini kita sudah sepenuhnya lepas dari penjajahan asing? 

Rakyat disuguhi hiburan perlombaan makan kerupuk, balap karung, panjat pinang atau sekedar pawai karnaval. Hingga banyak sekali laki-laki berdandan bak wanita berdaster atau memakai pakaian wanita lainnya untuk sekedar lucu-lucuan. 

Duh, sungguh miris. Tak tahukah mereka bahwa Allah melaknat laki laki yg menyerupai wanita sebagaimana dalam hadist yang artinya, "Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad no. 3151, 5: 243. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari).

Beginilah potret bangsa ini sekarang, momen yang paling bersejarah malah dinodai dengan bermaksiat pada Allah. Padahal kalau bukan karena ijin Allah kemerdekaan bangsa ini takkan terwujud. Ini terjadi karena Allah sudah jauh dari kehidupan. Islam sudah dijauhkan dari sendi kehidupan kita. Sehingga muslim tak paham mana yang boleh mana yang tidak boleh. Muslim tak tahu apa hukum melakukan sesuatu perbuatan.

Sejatinya merayakan kemerdekaan adalah dengan taat kepada Allah di semua lini kehidupan. Inilah bentuk syukur kita karena Allah telah memberikan kita kebebasan dari penjajahan. Sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat contohkan. Memerdekakan diri dan masyarakat dari penghambaan kepada selain Allah menuju penghambaan pada Allah saja.

Mari kita renungi kembali. Apakah kita sudah benar-benar merdeka? 


Wallahu'alam bish showab 

Posting Komentar untuk "Sudah Merdekakah Kita?"