OPM Tidak Disebut Teroris, Pengamat: Sesuai Arahan Barat

OPM

VisiMuslim - Sikap pemerintah dan aparat yang tetap hanya menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan tidak menyebutnya sebagai teroris padahal sudah nyata-nyata kerap melakukan teror, menurut Pengamat Kebijakan Publik Dr. Erwin Permana, sudah sesuai dengan arahan Barat.

“Jadi sesuai dengan arahan tuan mereka. Tuan mereka ya Barat, Amerika,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Rabu (11/1/2023).

Erwin menegaskan, menurut Barat dan Amerika Serikat teroris itu bukan kelompok KKB. Yang dimaksud teroris itu siapa? Ya, umat Islam.

“Pada akhirnya memang ini mengonfirmasi bahwa teroris itu hanya umat Islam. Kelompok yang lain, meskipun sudah nyata-nyata melakukan kejahatan bersenjata. Sudah nyata-nyata memberontak. Sudah nyata-nyata membunuh orang. Sudah nyata-nyata melakukan tindakan yang lebih daripada teroris. Itu malah enggak disebut dengan teroris. Hanya disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata,” bebernya.

Menurutnya, Amerika tidak pernah menganggap OPM sebagai musuh. “Musuh Amerika siapa? Ya, umat Islam. Amerika mengajak dunia untuk membenci Islam dengan stigma negatif teroris,” ujarnya.

OPM Teroris

Erwin menegaskan, OPM itu jelas teroris.”Mereka sudah membunuh orang banyak. Menyatakan perang juga dengan negara. Membunuh aparat, membunuh Brimob tetapi hanya karena mereka tidak memperjuangkan Islam, mereka tidak disebut sebagai teroris. Coba mereka memperjuangkan syariat Islam? Muslim pun kalau tidak memperjuangkan syariat Islam tidak disebut teroris. Jadi teroris itu hanya sebutan bagi mereka yang diklaim oleh Amerika yang memperjuangkan Islam,” bebernya.

Jadi, lanjutnya, stigmatisasi teroris itu stigmatisasi negatif terhadap orang yang tsiqah dengan agamanya. “Jahat sekali mereka. Itu stigma negatif terhadap Islam. Padahal seharusnya mereka disebut dengan teroris,” tegasnya.

Ia berharap kalau Kapolri Jenderal Sigit dengan TNI ingin menindak tegas, maka segera ditindak. “Tindak aja. Jangan akan akan akan terus. Jangan rencana-rencana terus, hasilnya dari tahun kapan kok KKB itu memberontak, sampai sekarang enggak pernah tuntas. Kalau serius mestinya tuntas. Kerahkan senjata, mestinya selesai kalau negara turun tangan. Tapi itu diulur diulur diulur, tarik ulur tarik ulur,” sesalnya. []

Sumber : MU

Berbagi :