Gerakan Masa Depan Suriah Desak Pembebasan Muslimah Hizbut Tahrir di Idlib

 



Damaskus, Visi Muslim- Gerakan Masa Depan Suriah meminta pemerintahan baru Suriah segera membebaskan muslimah anggota Hizbut Tahrir yang ditahan di Penjara Harim, Idlib.

Menurut laporan Sfuturem (28/12/2024), Gerakan Masa Depan Suriah menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat Suriah, termasuk Hizbut Tahrir, berhak menyuarakan aspirasi mereka melalui aksi protes damai. Penangkapan muslimah yang menuntut pembebasan tahanan Hizbut Tahrir dinilai sebagai tindakan tidak bertanggung jawab yang harus segera dihentikan.

Gerakan ini menegaskan komitmennya terhadap penghormatan terhadap hak demonstrasi damai tanpa diskriminasi. Mereka mengecam keras tindakan represif terhadap kelompok mana pun yang menyampaikan tuntutannya secara damai, termasuk muslimah yang ditangkap saat aksi protes.

Selain itu, Gerakan Masa Depan Suriah juga mendesak semua pihak politik di Suriah untuk bersuara membela hak-hak perempuan dan keluarga mereka yang tidak terbukti terlibat dalam kegiatan terorisme atau tindak kriminal lainnya.

Mereka menyerukan penghormatan terhadap semua kelompok, tanpa memandang ideologi atau latar belakang politik, agama, budaya, maupun sosial, selama mereka menolak kekerasan. Penangkapan perempuan yang cinta damai disebut sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia, terutama hak-hak perempuan Suriah.

Protes ini berawal dari tuntutan sejumlah perempuan yang meminta pembebasan anggota keluarga mereka yang ditahan serta kejelasan nasib mereka. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa memblokir jalan dan membakar ban sebagai bentuk kekecewaan atas kurangnya tindakan dalam hampir satu tahun terakhir, meskipun pihak HTS menyatakan bahwa tahanan tersebut masih dalam proses penyelidikan.



Ketegangan meningkat ketika pengunjuk rasa mencoba masuk ke pos HTS secara paksa. Sebagai respons, pasukan Keamanan Umum HTS mengepung lokasi dan menangkap 14 perempuan yang terlibat dalam demonstrasi tersebut.

Beberapa bulan sebelumnya, Idlib menjadi saksi gelombang aksi demonstrasi yang menuntut perubahan, termasuk pembubaran aparat keamanan HTS, pembebasan tahanan, dan pembentukan dewan Syura. Aksi-aksi tersebut menggambarkan keresahan masyarakat yang menginginkan kebebasan dan keadilan.

Situasi ini menyoroti pentingnya dialog yang damai dan penghormatan terhadap hak-hak seluruh pihak, termasuk kelompok-kelompok seperti Hizbut Tahrir yang menyerukan perubahan tanpa kekerasan. Penahanan dan tindakan represif hanya akan memperburuk keadaan dan menambah luka sosial di tengah rakyat Suriah. [] Banu Ngadiran 

Posting Komentar untuk "Gerakan Masa Depan Suriah Desak Pembebasan Muslimah Hizbut Tahrir di Idlib"