Korban Sipil Bertambah Akibat Serangan Israel di Gaza
Gaza, Visi Muslim- Sumber medis melaporkan bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 30 orang pada hari Ahad, (29/12/2024). Di antara korban tersebut, sembilan orang tewas di Beit Hanoun, Gaza utara, dan tujuh lainnya di Nuseirat, Gaza tengah.
Serangan di lantai atas Rumah Sakit al-Wafaa di Gaza City menewaskan setidaknya tujuh orang dan melukai beberapa lainnya, dengan beberapa korban dalam kondisi kritis. Laporan ini dikonfirmasi oleh Layanan Pertahanan Sipil Gaza.
Seorang bayi dilaporkan meninggal dunia akibat hipotermia di Jalur Gaza, menjadikannya korban kelima dalam enam hari terakhir. Situasi di wilayah tersebut semakin buruk dengan minimnya fasilitas kesehatan dan penurunan suhu yang tajam.
Organisasi kemanusiaan internasional menyerukan pembebasan segera Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, yang ditangkap Israel saat serangan di fasilitas tersebut pada hari Jumat. Penangkapan ini dikhawatirkan memperburuk krisis medis yang sedang berlangsung.
Data menunjukkan bahwa perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan kematian lebih dari 45.484 warga Palestina dan melukai 108.090 lainnya. Di sisi lain, serangan Hamas pada hari yang sama menewaskan 1.139 orang di Israel dan lebih dari 200 orang dilaporkan ditawan.
Banyak lembaga internasional mendesak penghentian serangan dan pembukaan akses bantuan untuk warga Gaza. Salah satu perwakilan organisasi kemanusiaan menyatakan bahwa situasi di Gaza adalah "tragedi kemanusiaan yang membutuhkan perhatian mendesak."
Dengan fasilitas kesehatan yang rusak parah, krisis bahan pokok, dan peningkatan jumlah pengungsi, kondisi di Gaza semakin memburuk. Meski ada upaya internasional untuk mendorong gencatan senjata, tantangan besar tetap menghalangi tercapainya perdamaian. [] Gesang Ginanjar
Posting Komentar untuk "Korban Sipil Bertambah Akibat Serangan Israel di Gaza"