Operasi Aleppo: Dinamika Regional dan Skenario Masa Depan

 



Oleh: Mehmet Çetinbudak (Cendekiawan Muslim Turkiye)

Operasi Aleppo merupakan bagian dari proses yang kompleks yang membentuk kembali kepentingan dan tujuan strategis banyak aktor di wilayah tersebut. Pengaruh Amerika Serikat, Rusia, Iran, Turki, dan elemen lokal membentuk kerangka operasi ini, sementara situasi rezim Assad, masalah pengungsi, dan masa depan Suriah juga berdampak langsung pada hasil akhirnya.

Kebijakan AS: Era Baru dan Tujuan Strategis

Setelah terpilihnya Trump, kebijakan AS di Timur Tengah menunjukkan pendekatan yang lebih tegas. AS berusaha mencapai tiga tujuan utama: kebijakan pelucutan senjata, membatasi pengaruh Rusia di kawasan tersebut, dan mengisolasi Iran. Kebijakan pelucutan senjata terutama ditujukan untuk mengurangi kekuatan aktor-aktor seperti Hizbullah, PKK/PYD, dan HTS, sementara mengurangi pengaruh Iran dan memastikan keamanan "Israel" menjadi prioritas strategis AS.

Peran Turki juga semakin diperkuat dalam kebijakan AS ini. Turki diharapkan memimpin proses negosiasi dengan HTS dan PYD serta menjadi aktor kunci dalam penyelesaian masalah Suriah. Kebijakan ini dapat meningkatkan pentingnya Turki, baik secara regional maupun global.

Rusia dan Iran: Peran Aktor Regional yang Menurun

Kehadiran Rusia di Suriah semakin dipertanyakan. Dengan berakhirnya perang di Ukraina, kemungkinan Rusia menarik diri dari Suriah menjadi lebih besar. Hal ini dapat didorong oleh tekanan internasional untuk mengurangi ketergantungan Suriah pada Rusia. Proses yang serupa juga berlaku bagi Iran dan Hizbullah. Setelah operasi "Israel" terhadap Hizbullah di Lebanon, kehadiran Iran di Suriah semakin dianggap sebagai ancaman oleh "Israel", yang dapat mempercepat isolasi Iran di kawasan tersebut.

HTS dan PYD: Citra Baru, Peran Baru

Salah satu aspek penting dari operasi Aleppo adalah posisi HTS dan PYD dalam proses ini. Meskipun HTS baru-baru ini memperoleh sedikit lebih banyak dukungan dari rakyat, mereka harus mengubah citra mereka agar diterima secara internasional. Dalam konteks ini, unsur-unsur yang lebih moderat akan dipromosikan sementara elemen radikal akan disingkirkan. Namun, HTS diperkirakan tetap beroperasi dalam batas yang ditetapkan oleh Turki.

Sementara itu, PYD menunjukkan sinyal memasuki era baru dalam hubungan mereka dengan Turki. Pembukaan terhadap Abdullah Öcalan dan sinyal moderasi dari PYD menunjukkan kemungkinan peran yang lebih besar bagi mereka dalam proses negosiasi. Proses disarmament dan transformasi PYD menjadi aktor politik yang lebih diterima bisa menjadi langkah penting dalam transisi politik.

Rezim Assad: Dapatkah Mereka Mempertahankan Posisi di Masa Depan?

Rezim Assad kini dianggap sebagai penghalang utama bagi normalisasi Suriah. Ketergantungannya pada Rusia dan Iran, citra buruknya di kancah internasional, serta kegagalannya dalam menangani masalah pengungsi semakin mempersoalkan peran Assad. Namun, proses transisi tanpa Assad juga akan menjadi proses yang kompleks. Model yang mengarah pada pengelolaan transisi oleh militer dan badan intelijen mungkin akan menjadi jalan tengah, memungkinkan transformasi rezim tanpa menghapusnya sepenuhnya.

Masalah Pengungsi dan Dinamika Ekonomi

Setelah operasi Aleppo, meskipun situasi keamanan di Suriah membaik, tidak diharapkan semua pengungsi akan kembali. Kebutuhan ekonomi di Turki dan Eropa, terutama di pasar tenaga kerja, meningkatkan ketergantungan pada imigran ini. Namun, kebijakan pemulangan selektif, terutama bagi mereka yang terlibat dalam tindak kejahatan atau kesulitan berintegrasi, menunjukkan bahwa proses ini akan lebih terpilih.

Kesimpulan: Operasi Aleppo dan Pembentukan Kembali Wilayah

Operasi Aleppo tidak hanya mempengaruhi masa depan Suriah, tetapi juga keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut. Tujuan strategis AS, penurunan pengaruh Rusia dan Iran, meningkatnya peran Turki, dan restrukturisasi elemen lokal akan membentuk hasil dari operasi ini. Masalah seperti masa depan rezim Assad dan masalah pengungsi menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.

Jika aktor-aktor regional dapat berkolaborasi dengan pendekatan yang seimbang, operasi Aleppo dapat menjadi awal dari proses penyelesaian politik, bukan hanya militer. Setiap perang pada akhirnya membawa sebuah meja perundingan.

Posting Komentar untuk "Operasi Aleppo: Dinamika Regional dan Skenario Masa Depan"