Pasukan Israel Tahan Empat Pasien Palestina yang Sedang Dirawat di Gaza
Gaza, Visi Muslim- Pasukan Israel menahan empat pasien Palestina yang sedang dipindahkan dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara menuju Rumah Sakit Al-Shifa di pusat Kota Gaza. Peristiwa ini terjadi saat para pasien diangkut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menerima perawatan medis yang lebih lanjut. Kementerian Kesehatan Gaza menyampaikan informasi ini pada Minggu (29/12), yang mengungkapkan bahwa sejumlah pasien tersebut menjadi korban penahanan pasukan Israel.
Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza, dari sepuluh pasien yang sedang dipindahkan, empat di antaranya ditahan oleh pasukan Israel. Salah satu pasien yang ditahan dilaporkan berada dalam kondisi kritis, yang semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza.
Sementara itu, tujuh pasien yang tidak ditahan tetap berada di Rumah Sakit Indonesia bersama dengan sepuluh tenaga medis yang masih berada di sana. Namun, kondisi di rumah sakit tersebut sangat memprihatinkan, dengan fasilitas yang terbatas dan ancaman kekurangan peralatan medis yang semakin mendesak. Situasi ini semakin memperburuk ketegangan yang terjadi di Gaza.
Pada hari Jumat sebelumnya, pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, wilayah Gaza utara. Penyerbuan tersebut mengakibatkan pembakaran sebagian besar fasilitas medis yang ada di rumah sakit tersebut, memaksa pasien serta warga sipil yang mengungsi ke rumah sakit itu untuk melarikan diri guna menghindari ancaman serangan lebih lanjut.
Serangan yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 45.500 orang tewas di Gaza. Selain itu, sejumlah besar infrastruktur di wilayah tersebut telah hancur, termasuk rumah sakit, sekolah, dan fasilitas publik lainnya, yang memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung lama.
Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama serangan militer Israel di Gaza. Langkah ini memperburuk hubungan Israel dengan komunitas internasional.
Selain itu, Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza. Kasus ini menjadi fokus perhatian global, mengingat dampak dari konflik ini terhadap warga sipil Palestina yang terus meningkat.
Pemerintah Israel, di sisi lain, membela tindakan militernya sebagai langkah yang sah untuk mempertahankan keamanan negara, mengingat serangan-serangan yang dilancarkan oleh kelompok Hamas. Namun, respons internasional terhadap tindakan ini sangat bervariasi, dengan banyak negara dan organisasi yang mengutuk serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memperburuk kondisi kehidupan bagi ribuan warga Palestina yang terjebak di wilayah yang terkepung. Dengan banyaknya fasilitas medis yang hancur dan kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan, serta banyaknya orang yang terpaksa hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi, tantangan besar tetap menghadang untuk membantu meringankan penderitaan mereka. [] Gesang Ginanjar
Posting Komentar untuk "Pasukan Israel Tahan Empat Pasien Palestina yang Sedang Dirawat di Gaza"