Spekulasi Keberadaan Bashar Assad dan Keluarganya di Tengah Konflik Aleppo
Operasi militer yang disebut “Pencegahan Agresi” tersebut membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang nasib keluarga Assad. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi chaos, memicu spekulasi bahwa Bashar Assad telah meninggalkan Suriah. Beberapa laporan menyebutkan ia terbang ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin guna membahas perkembangan terbaru di negaranya.
Kabar mengenai keluarga Assad juga turut menjadi perbincangan. Saudara Asma Assad dilaporkan berada di luar negeri, dengan Firas, salah satu saudara laki-lakinya, berada di Uni Emirat Arab bersama keluarganya. Sementara itu, kedua orang tuanya disebut menetap di London, Inggris. Spekulasi ini makin berkembang karena tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Suriah mengenai keberadaan Bashar Assad dan keluarganya.
Serangan besar-besaran ini menunjukkan lemahnya kontrol rezim Assad atas wilayah-wilayah strategis di Suriah. Bandara Internasional Aleppo, yang menjadi salah satu aset penting, kini berada di tangan kelompok perlawanan. Situasi ini mencerminkan tekanan yang semakin besar terhadap pemerintah Suriah, yang menghadapi tantangan dari dalam dan luar negeri.
Kelompok perlawanan Suriah, yang dimotori oleh Hai'ah Tahrir asy-Syam, menyatakan bahwa operasi mereka adalah bentuk respons atas tindakan represif rezim Assad selama bertahun-tahun. Mereka menyebut serangan ini sebagai langkah untuk menggulingkan rezim yang telah lama berkuasa. Sementara itu, kelompok-kelompok internasional terus memantau perkembangan situasi yang semakin tidak menentu.
Dalam konteks ini, spekulasi tentang keberadaan Bashar Assad dan keluarganya menjadi simbol ketidakstabilan politik Suriah. Ketidakpastian ini mempertegas tantangan besar yang dihadapi oleh rezim Assad dalam mempertahankan kekuasaannya di tengah tekanan militer dan diplomatik yang terus meningkat. []
Posting Komentar untuk "Spekulasi Keberadaan Bashar Assad dan Keluarganya di Tengah Konflik Aleppo"