Ustadz Anas Abu Malek: Tegakkan Islam, Jangan Cari Ridha Barat

Canberra, VisiMuslim- Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Jumat, 13 Desember 2024, Ustadz Anas Abu Malek, seorang cendekiawan Muslim dari Australia, mengungkapkan kritik tajam terhadap sejumlah tokoh yang ia sebut sebagai “nalar yang terindoktrinasi” oleh Amerika dan Barat. Ia menyayangkan bahwa masih banyak orang-orang berpengaruh yang secara tidak sadar menyuarakan retorika yang merendahkan Islam dan melecehkan peradaban serta warisan umat Islam.

“Sayangnya, banyak dari kalangan cendekiawan yang terus mengulang retorika yang tampaknya diambil langsung dari doktrin Amerika dan Barat. Saya berharap, mereka melakukan ini karena ketidaktahuan, bukan karena meyakini isi tuduhan yang langsung menyerang Islam dan merendahkan umatnya,” tulisnya.

Ia kemudian menyebut beberapa pernyataan yang sering digaungkan:

  • “Dalam negara multi-sektarian, harus ada fleksibilitas besar dalam pemerintahan.”
  • “Ada banyak minoritas dan sekte.”
  • “Tidak boleh ada pengucilan, kita butuh pemerintahan persatuan nasional!”
  • “Satu-satunya solusi untuk Suriah adalah negara sipil yang demokratis.”
  • “Masyarakat internasional harus diyakinkan bahwa kita tidak mengancam kepentingan mereka.”
  • “Masalah masyarakat harus diselesaikan sebelum membicarakan syariah!”

Menurut Ustadz Anas, pernyataan-pernyataan ini menunjukkan seolah umat Islam adalah “bangsa tanpa identitas” yang tidak mampu hidup kecuali dalam keadaan hina di bawah kontrol Amerika dan Eropa.

“Sadarlah!” tegasnya. “Hanya Islam sebagai negara dan syariah yang mampu mengembalikan segala sesuatu ke tempatnya yang benar!”

Ia mengingatkan bahwa selama masa Khilafah yang memerintah di wilayah Bilad al-Sham (Levant), baik Muslim maupun non-Muslim hidup dalam perdamaian dan keamanan. Semua itu berubah saat Barat mulai mencampuri urusan dunia Islam, memanfaatkan minoritas untuk menekan mayoritas, dan menanamkan benih konflik sektarian.

“Dalam Khilafah, tidak ada masalah yang disebut dengan masalah minoritas!” serunya. Ia meyakinkan bahwa Islam dan syariahnya mampu memberikan solusi untuk segala masalah yang dihadapi umat.

Menurutnya, melalui penerapan Islam sebagai sistem negara, umat Islam dapat memutus kendali kolonial Barat yang telah mencampuri keamanan, kehormatan, serta darah umat Islam selama ini. Ia juga menuduh Barat menjadi pendukung utama kejahatan Bashar al-Assad selama lebih dari lima dekade, serta pelaku utama pembantaian terhadap anak-anak dan wanita di Gaza.

“Tegakkan kepala kalian... kalian adalah Muslim!” seru Ustadz Anas dengan penuh semangat. Ia menegaskan agar umat Islam menguatkan keyakinan dalam menegakkan sistem Islam, bukan mencari ridha Barat dengan mendirikan negara sipil sekuler yang akan terus mengecewakan umat dan mendatangkan murka Allah.

Mengakhiri unggahannya, Ustadz Anas mengingatkan: “Bangunlah negara Islam yang diridhai oleh Allah! Jangan mendirikan negara sekuler hanya untuk membuat Barat senang - karena mereka tidak akan pernah puas - sementara Allah murka kepada kalian, dan umat pun akan kecewa.” [] Banu Ngadiran 

Posting Komentar untuk "Ustadz Anas Abu Malek: Tegakkan Islam, Jangan Cari Ridha Barat"