Ketegangan Meningkat: Pohon Zaitun Palestina Dirusak oleh Pemukim Israel

 



Tepi Barat, Visi Muslim- Situasi di Tepi Barat yang diduduki kembali memanas setelah pemukim Israel menebang puluhan pohon zaitun di Desa Al-Lubban Al-Sharqiya, wilayah selatan Nablus, pada Selasa (14/1). Tindakan ini semakin memperburuk krisis lingkungan dan menambah tekanan ekonomi pada para petani Palestina.

Ketua dewan desa, Yaqoub Awis, seperti dikutip WAFA, mengungkapkan bahwa pemukim menyerang kawasan Saria di tenggara desa. Mereka menghancurkan sejumlah besar pohon zaitun yang merupakan sumber penghidupan utama sekaligus simbol budaya masyarakat setempat.

Data dari Komisi Perlawanan terhadap Tembok dan Permukiman Ilegal menunjukkan bahwa serangan terhadap pohon milik warga Palestina meningkat tajam. Pada tahun 2024 saja, tercatat 451 insiden yang menyebabkan kerusakan pada 14.212 pohon, termasuk 10.459 pohon zaitun. Wilayah Hebron mencatat kerusakan terbesar, yakni 3.980 pohon, diikuti Bethlehem dengan 3.791 pohon, dan Nablus dengan 2.737 pohon.

Bagi warga Palestina, pohon zaitun tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga merupakan simbol perlawanan dan keterikatan pada tanah. Penghancuran pohon-pohon ini tidak hanya menghancurkan kehidupan para petani, tetapi juga bagian dari upaya sistematis untuk menghapus identitas budaya Palestina.

Insiden ini sekali lagi menyoroti perlunya perhatian serius dari komunitas internasional. Dukungan global diperlukan untuk melindungi tanah Palestina dan mendorong akuntabilitas atas pelanggaran yang terus terjadi. Organisasi hak asasi manusia dan aktivis lingkungan menyerukan tindakan lebih tegas guna menghentikan kerusakan lebih lanjut dan membantu petani Palestina mempertahankan lahan serta sumber mata pencaharian mereka. [] Nilufar Babayiğit 

Posting Komentar untuk "Ketegangan Meningkat: Pohon Zaitun Palestina Dirusak oleh Pemukim Israel"