Peningkatan Ketegangan: Armenia Tembaki Pos Militer Azerbaijan di Lachin
Baku, Visi Muslim- Pada hari Senin, 6 Januari 2025 Azerbaijan melaporkan bahwa pasukan Armenia melakukan penembakan terhadap posisi militer Azerbaijan di wilayah barat negara itu, khususnya di kawasan Lachin. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada malam Minggu, dengan tembakan yang mengenai wilayah sekitar desa Zabukh dan Jaghazur.
Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan, serangan berlangsung antara pukul 10 malam hingga 10.10 malam waktu setempat (1800-1810 GMT). Pihak berwenang Azerbaijan juga mengungkapkan bahwa ini bukanlah insiden pertama dalam beberapa hari terakhir, di mana pasukan Armenia sebelumnya juga telah menembaki posisi mereka di beberapa titik.
Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Azerbaijan telah mendokumentasikan semua kejadian serangan yang dilakukan oleh Armenia, yang menunjukkan bahwa ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat. Selanjutnya, pada siang hari berikutnya, sekitar pukul 2.10 sore waktu setempat (1210 GMT), pasukan Armenia kembali menembaki posisi Azerbaijan di dekat Zabukh.
Namun, Kementerian Pertahanan Armenia membantah klaim Azerbaijan, dengan menyatakan bahwa informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan dan tidak mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Pihak Armenia menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan tersebut.
Laporan ini menjadi yang pertama sejak September 2024, mencatatkan kejadian semacam ini yang terjadi setelah beberapa bulan relatif tenang antara kedua negara. Hubungan Azerbaijan dan Armenia memang telah mengalami ketegangan yang cukup lama, terutama sejak tahun 1991, ketika Armenia menguasai wilayah Karabakh yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan.
Konflik tersebut memperburuk hubungan kedua negara, di mana Armenia tidak hanya menguasai Karabakh, tetapi juga tujuh wilayah sekitarnya, termasuk Lachin. Namun, sebagian besar wilayah tersebut berhasil dibebaskan oleh Azerbaijan setelah perang singkat yang berlangsung selama 44 hari pada musim gugur 2020.
Perang tersebut berakhir dengan kesepakatan damai yang dimediasi oleh Rusia, yang membuka jalan untuk pembicaraan normalisasi antara kedua negara. Kesepakatan tersebut juga mencakup pembahasan mengenai demarkasi perbatasan yang hingga kini masih menjadi perdebatan sengit.
Pada bulan September 2023, Azerbaijan secara resmi mengklaim kedaulatan penuh atas Karabakh setelah melakukan operasi militer yang disebut sebagai "operasi anti-terorisme." Setelah operasi tersebut, pasukan separatis yang menduduki wilayah itu menyerah kepada pihak Azerbaijan, mengakhiri kekuasaan mereka atas daerah tersebut.
Meski sudah ada kesepakatan perdamaian dan upaya untuk menjalin hubungan yang lebih baik, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara masih dapat meletus kapan saja. Kejadian seperti ini menambah ketidakpastian di kawasan tersebut, yang sebelumnya diharapkan bisa mulai stabil setelah kesepakatan damai 2020.
Pihak internasional terus mengawasi situasi ini dengan cermat, mengingat potensi dampaknya terhadap keamanan regional dan upaya-upaya perdamaian yang telah dilakukan. [] Gesang Raharjo
Posting Komentar untuk "Peningkatan Ketegangan: Armenia Tembaki Pos Militer Azerbaijan di Lachin"