Ustadz Said Ridwan Abu Awad Soroti Pentingnya Mendirikan Negara Islam di Syam
Tunis, Visi Muslim- Pada Kamis, 2 Januari 2025, Ustadz Said Ridwan Abu Awad memposting pandangannya melalui laman Facebook mengenai kesiapan Syria untuk mendirikan negara Islam. Dalam tulisannya, beliau menyatakan bahwa pertanyaan mengenai apakah Syria memiliki komponen negara atau tidak sering kali dilontarkan oleh berbagai kalangan. Menurutnya, ada yang bertanya untuk memahami lebih dalam, ada yang justru ingin memberikan pembenaran bagi mereka yang menjatuhkan tirani tanpa menerapkan hukum Allah, dan ada pula yang lebih terpengaruh oleh kekuatan Barat.
Ustadz Ridwan menekankan bahwa masalah Syria adalah masalah umat Islam secara keseluruhan, bukan hanya masalah negara berdasarkan batasan yang ditentukan oleh penjajah. Beliau mengatakan, "Ini adalah masalah umat, bukan masalah negara dengan batasan yang diciptakan oleh penjajah. Kita tidak boleh melihatnya sebagai masalah lokal atau regional, melainkan sebagai persoalan besar umat Islam."
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa meskipun sudah banyak pengorbanan selama 14 tahun terakhir, saat ini adalah waktu yang sangat menentukan bagi masa depan Syam dan umat Islam secara umum. Ustadz Ridwan mengutip firman Allah: "عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ" yang menunjukkan bahwa umat Islam harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendirikan negara Islam, sembari menyadari bahwa hasil akhirnya adalah kehendak Allah.
Ustadz Ridwan melanjutkan dengan mencontohkan langkah Rasulullah ﷺ yang memilih suku Aus dan Khazraj di Yatsrib. Meskipun suku-suku tersebut sebelumnya tidak memiliki kekuatan politik yang besar, Rasulullah ﷺ memilih mereka karena kesiapan mereka menerima dakwah Islam dan mendirikan negara Islam, bukan karena kekuatan materi atau politik. "Kekuatan yang dibutuhkan bukanlah kekuatan militer semata, tetapi kesediaan untuk menerima dakwah dan mengikuti petunjuk Allah," ujar beliau.
Beliau juga menekankan bahwa Syam telah dipersiapkan oleh Allah untuk memainkan peran besar dalam mendirikan negara Islam. Oleh karena itu, beliau mengajak umat Islam untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan dan menegaskan bahwa untuk mendirikan negara Islam, harus diterapkan syariat Allah sepenuhnya, tanpa kompromi. "Tidak ada ruang untuk penyelewengan dari syariat, kita harus teguh dalam menegakkan hukum Allah," tegas Ustadz Ridwan.
Di akhir tulisannya, Ustadz Ridwan menegaskan bahwa Allah tidak akan mendirikan negara Islam bagi mereka yang mendurhakai-Nya dan tidak mengikuti cara Rasulullah ﷺ. Beliau mengutip, "Allah tidak akan mendirikan negara Islam bagi mereka yang mendurhakai-Nya, yang menjadikan musuh-musuh-Nya puas, atau yang menyeleweng dari jalan yang ditunjukkan oleh Rasulullah ﷺ."
Ustadz Said Ridwan Abu Awad mengajak umat Islam untuk tidak hanya sekadar menginginkan negara Islam, tetapi untuk benar-benar berjuang menegakkan hukum Allah di bumi Syam. Beliau menegaskan bahwa untuk mendirikan negara Islam yang sesungguhnya, umat Islam harus teguh mengikuti jalan Rasulullah ﷺ dan tidak tergoda dengan tawaran-tawaran yang bisa mengalihkan dari prinsip-prinsip syariat. Dengan mematuhi syariat Allah dan mengikuti cara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, umat Islam dapat mencapai kemuliaan dan keberhasilan yang hakiki. [] Gesang Ginanjar
Posting Komentar untuk "Ustadz Said Ridwan Abu Awad Soroti Pentingnya Mendirikan Negara Islam di Syam"