Ustaz Hakkı Eren: "Penyebab Kegagalan Gerakan Islam dalam Mencapai Tujuan"
Ankara, Visi Muslim– Ustaz Hakkı Eren, seorang cendekiawan Muslim dari Turkiye, menyoroti faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan gerakan Islam dalam mencapai tujuan mereka. Dalam unggahannya di laman Facebook pada Ahad, 9 Februari 2025, ia mengkritik berbagai penyimpangan yang membuat kelompok Islam kehilangan arah perjuangannya.
"Gerakan Islam tidak akan berhasil jika tidak dibangun di atas kepemimpinan berbasis pemikiran, bukan sekadar kepemimpinan individu," tulisnya.
Ia menegaskan bahwa setiap kelompok atau organisasi Islam harus memiliki dasar pemikiran, tujuan, dan manhaj yang jelas serta tertulis sejak awal pendiriannya. Jika tidak, gerakan akan mudah terseret oleh kepentingan politik dan konstelasi global yang dapat mengaburkan prinsipnya.
Selain itu, dalam struktur hierarki organisasi, lanjutnya, setiap individu harus memiliki batas kewenangan yang ditetapkan secara tertulis dan konkret. Jika hal ini diabaikan, akan terjadi kekacauan dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan.
Ustaz Hakkı Eren juga menekankan bahwa gerakan Islam harus memiliki pedoman rinci tentang bagaimana mereka bergerak sejak awal hingga tujuan tercapai, bahkan setelahnya. "Segala langkah harus merujuk kepada dalil-dalil syar’i agar tidak mudah menyimpang dari ajaran Islam," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa setiap penyimpangan dari tujuan awal, pemikiran, dan manhaj harus dapat dikoreksi oleh seluruh anggota. Jika tidak, penyimpangan akan menjadi hal yang lumrah dan sulit dikendalikan.
"Salah satu penyebab utama kegagalan gerakan Islam adalah mudahnya prinsip-prinsip yang telah disepakati sejak awal diubah karena ancaman, iming-iming, atau perkembangan situasi politik," ujarnya.
Sebagai akibat dari kelemahan tersebut, banyak gerakan Islam yang awalnya menolak demokrasi, akhirnya menjadikannya sebagai tujuan, bahkan menganggapnya bagian dari Islam.
Lebih jauh, ia mengkritik bagaimana Amerika yang dahulu disebut sebagai kepala kekufuran dan musuh umat Islam, kini dianggap sebagai sekutu dan sahabat, bahkan presidennya dipuji sebagai duta perdamaian.
"Dulu mereka bersumpah akan menjalankan politik syar’i bersama para mujahidin, tetapi setelah berkuasa, bahkan untuk melarang miras pun mereka tak berani," sindirnya.
Menurutnya, ketika maslahat dijadikan sebagai dalil utama dan akal ditempatkan lebih tinggi daripada wahyu, semua prinsip Islam mulai berubah, termasuk dalam aspek gaya hidup dan pemikiran.
"Nasibnya, orang-orang mulai percaya sesuai dengan cara hidup mereka. Mereka merasa bangga ketika berhasil menyesuaikan diri dengan sistem global yang batil," tulisnya lagi.
Saat ada yang mengingatkan mereka tentang perkataan dan tindakan mereka di masa lalu, mereka tidak lagi merasa malu. Justru, mereka menganggap perubahan itu sebagai bukti kedewasaan dan tersenyum kepada mereka yang menganggapnya sebagai kemenangan.
Menutup unggahannya, Ustaz Hakkı Eren mengutip firman Allah dalam Surah Hud ayat 112:
"Maka tetaplah istiqamah sebagaimana diperintahkan kepadamu, dan (juga) orang yang telah bertaubat bersamamu, dan janganlah melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Ia pun berdoa agar Allah menjadikan umat Islam sebagai hamba-hamba-Nya yang istiqamah, tidak tergoda oleh perubahan dunia yang menjauhkan mereka dari kebenaran. "Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tergelincir dalam kompromi terhadap agama ini," pungkasnya. [] G3s
Posting Komentar untuk "Ustaz Hakkı Eren: "Penyebab Kegagalan Gerakan Islam dalam Mencapai Tujuan""