Serangan Udara AS Gempur Wilayah Houthi, 27 Serangan dalam Sehari
Serangan udara yang dilancarkan oleh pesawat tempur Amerika Serikat menghantam beberapa wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, pada Rabu malam.
Menurut laporan Al-Masirah TV, yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, setidaknya 15 serangan udara AS menyasar bagian selatan kota tersebut. Wilayah yang menjadi target utama adalah Jarban di distrik Sanhan dengan 8 serangan, sementara Khadm dan Jumaima Rajam di distrik Bani Hushaysh mengalami 5 serangan. Selain itu, Pangkalan Udara Al-Dailami juga dihantam oleh 2 serangan udara.
Sementara itu, media 26 September yang juga terkait dengan Houthi mengungkapkan bahwa lima serangan udara AS terjadi di pinggiran kota Saada, sementara tiga lainnya menghantam distrik Al Salem di provinsi yang sama.
Laporan tersebut juga menyebut bahwa distrik Harf Sufyan di provinsi Amran menjadi target dua serangan udara AS pada hari yang sama. Selain itu, Saada sendiri telah menjadi sasaran 17 serangan udara sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, sehingga dalam 24 jam terakhir, total serangan di wilayah Saada dan Amran mencapai 27 kali.
Saada dikenal sebagai basis utama kelompok Houthi dan berbatasan langsung dengan Arab Saudi. Kelompok ini juga telah mengendalikan provinsi Amran sejak mereka merebut kekuasaan di Yaman pada 2014.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa ia telah menginstruksikan operasi militer besar-besaran terhadap Houthi. Ia bahkan mengancam akan "menghancurkan mereka sepenuhnya" dalam pernyataan yang dikeluarkan pekan lalu.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat tindakan kelompok Houthi yang menargetkan kapal-kapal yang memiliki keterkaitan dengan Israel di kawasan Laut Merah dan Teluk Aden sejak akhir 2023. Serangan tersebut dilakukan menggunakan rudal dan drone, yang mengganggu jalur perdagangan internasional.
Houthi sempat menghentikan serangannya setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Januari. Namun, mereka kembali mengancam akan melanjutkan serangan setelah Israel memutuskan untuk menutup akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza pada 2 Maret.
Situasi di Yaman semakin memanas dengan serangan udara AS yang terus berlanjut. Komunitas internasional masih menunggu langkah selanjutnya dari kedua pihak, sementara ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin meningkat. [] N1l
Posting Komentar untuk "Serangan Udara AS Gempur Wilayah Houthi, 27 Serangan dalam Sehari"