Serangan Udara Israel di Gaza Bertambah, Korban Jiwa Capai 50 Ribu
Serangan udara Israel kembali menewaskan sedikitnya 39 warga Palestina di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu. Dengan tambahan korban ini, jumlah kematian akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah meningkat menjadi 50.183 orang.
Selain korban tewas, serangan terbaru itu juga menyebabkan 124 orang terluka. Mereka telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Dengan demikian, total korban luka akibat agresi Israel kini mencapai 113.828 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa masih banyak korban yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang hancur serta tergeletak di jalanan. Tim penyelamat mengalami kesulitan menjangkau mereka karena situasi yang tidak memungkinkan.
Pada 18 Maret, Israel melancarkan serangan udara mendadak di Gaza yang menewaskan 830 orang dan melukai hampir 1.800 lainnya. Serangan ini terjadi meskipun telah disepakati gencatan senjata dan pertukaran tahanan sejak Januari.
Serangan Israel terus berlanjut meski komunitas internasional telah menyerukan penghentian kekerasan. Wilayah Gaza kini menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat blokade dan serangan bertubi-tubi.
Pada November tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Mereka didakwa melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga harus menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida dalam serangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Kasus ini diajukan oleh Afrika Selatan dan mendapat dukungan dari berbagai negara.
Meskipun tekanan internasional semakin meningkat, Israel tetap melanjutkan operasinya di Gaza. Ribuan warga Palestina terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman, namun tempat perlindungan juga semakin menipis.
PBB dan organisasi kemanusiaan telah berulang kali memperingatkan bahwa kondisi di Gaza semakin memburuk. Akses bantuan kemanusiaan sangat terbatas, sementara kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan obat-obatan semakin sulit didapat.
Masyarakat dunia terus mendesak adanya solusi diplomatik untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Namun, hingga kini, harapan akan gencatan senjata yang lebih permanen masih jauh dari kenyataan. [] Sh3
Posting Komentar untuk "Serangan Udara Israel di Gaza Bertambah, Korban Jiwa Capai 50 Ribu"