Hamas Kecam Pernyataan Blokade Pangan Israel sebagai Kejahatan Terang-Terangan
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam keras pernyataan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, yang menyatakan bahwa “tidak akan ada sebutir gandum pun yang masuk ke Gaza.” Hamas menyebut pernyataan itu sebagai bukti gamblang dari kebijakan kelaparan sistematis yang diterapkan oleh pemerintah ekstremis Israel terhadap lebih dari dua juta warga Palestina di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Senin (7/4/2025), Hamas menyebut pernyataan Smotrich sebagai bentuk kejahatan perang yang dilakukan secara terbuka di hadapan komunitas internasional. Pernyataan ini muncul di tengah blokade total terhadap Gaza selama lebih dari satu bulan, yang menutup seluruh akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, bahan bakar, dan perlengkapan medis.
Hamas menegaskan bahwa selama blokade berlangsung, militer Israel terus melancarkan serangan yang menewaskan warga sipil tak bersenjata, termasuk di permukiman, tenda pengungsi, rumah sakit, dan pusat-pusat pengungsian.
Sebagai bentuk nyata dari kebijakan ini, Hamas menyoroti serangan udara yang menghantam dapur umum (takiya) di Khan Younis yang tengah membagikan makanan kepada warga, menyebabkan tujuh orang gugur syahid.
Hamas menyerukan kepada negara-negara Arab, dunia Islam, serta badan-badan internasional termasuk PBB untuk segera mengambil langkah konkret dalam menghentikan pengepungan dan kejahatan kelaparan di Gaza. Mereka juga mendesak agar hukum internasional ditegakkan dan para pemimpin Israel yang terlibat dalam kejahatan ini dibawa ke pengadilan.
Pernyataan Hamas ini senada dengan peringatan enam badan PBB yang sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas krisis kemanusiaan akut di Gaza, di mana warga sipil menghadapi ancaman ganda berupa pemboman dan kelaparan. Mereka menekankan pentingnya akses penuh untuk bantuan kemanusiaan demi menyelamatkan jutaan jiwa di wilayah yang terkepung tersebut. [] G3s
Posting Komentar untuk "Hamas Kecam Pernyataan Blokade Pangan Israel sebagai Kejahatan Terang-Terangan"