OKI Desak Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Jurnalis di Gaza
Dalam konflik yang terus berkecamuk di Jalur Gaza, para jurnalis kembali menjadi korban kekejaman militer Israel. Penargetan terhadap para pekerja media bukan hanya mengancam nyawa, tetapi juga mencederai prinsip dasar kebebasan pers di tengah upaya dunia untuk mengetahui kebenaran di lapangan.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan kecaman keras atas serangan terbaru militer Israel yang menghantam tenda para jurnalis di Khan Younis, Gaza bagian selatan. Serangan tersebut menyebabkan seorang jurnalis gugur sebagai syuhada dan melukai beberapa lainnya.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari kantor berita WAFA pada Senin (7/4), OKI menyatakan bahwa penyerangan terhadap jurnalis ini merupakan bentuk nyata pelanggaran kebebasan pers dan hak atas informasi. Tindakan tersebut dinilai sebagai bagian dari strategi sistematis Israel untuk membungkam suara kebenaran.
OKI menuding bahwa Israel sengaja menargetkan media demi menutupi kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, serta menghalangi informasi agar tidak sampai ke mata dunia internasional. Kebijakan ini disebut sebagai upaya sistematis untuk menekan ruang informasi dan kontrol publik global.
Lebih dari 210 jurnalis dan pekerja media telah kehilangan nyawa sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza, menurut data yang disampaikan OKI. Organisasi tersebut menegaskan bahwa Israel harus memikul tanggung jawab penuh atas jatuhnya korban dari kalangan jurnalis.
Selain mengutuk keras aksi brutal tersebut, OKI kembali menyerukan kepada Mahkamah Pidana Internasional (ICC) agar mempercepat penyelidikan atas semua pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel terhadap warga sipil, termasuk pekerja media.
OKI juga menuntut komunitas internasional agar tidak tinggal diam dan segera bertindak untuk menghentikan kekerasan terhadap jurnalis serta memastikan perlindungan bagi mereka yang menjalankan tugas mulia menyuarakan kebenaran dari zona konflik. [] N1l
Posting Komentar untuk "OKI Desak Dunia Kecam Serangan Israel terhadap Jurnalis di Gaza"