Utsman Badar : Pesan Idul Fitri Pemimpin Barat Sekedar Basa Basi
Perdana Menteri Australia Kevin Rudd
dan Menteri Luar Negeri Bob Carr keduanya telah mengeluarkan video
berisi pesan Idul Fitri yang dirilis untuk menyampaikan “harapan hangat”
dan omong kosong yang muluk-muluk tentang bagaimana “memajukan
perdamaian dan keharmonisan” dan “menghormati semua agama”. Bob Carr
juga masing-masing berbicara setelah Shalat Idul Fitri di masjid Lakemba
dan masjid Rooty Hill pada hari Kamis dan Jumat.
Bagi para politisi ini, mereka tentu saja memberi tahu kepada kita
hal yang sudah kita ketahui jelas-jelas merupakan kebohongan. Mereka
adalah bagian dari tatanan politik yang menggunakan slogan-slogan damai
dan harmonis untuk melayani para elit ekonomi dengan mengorbankan massa,
dan merupakan suatu bagian dari sistem internasional yang dibangun
untuk menipu dan mengeksploitasi, dengan cara menaklukkan negara-negara
yang lebih lemah untuk kepentingan orang-orang kaya.
Jika mereka benar-benar menghormati Islam, mereka tidak akan berjuang
mati-matian menentang Islam di dunia Muslim, dengan menghabiskan jutaan
dollar untuk mencegah tegaknya Islam. Jika mereka menghormati Islam, di
sini mereka tidak akan menyamakan Islam sebagai kejahatan, pekan demi
pekan, dan menjelek-jelekkan Islam dengan cara mempromosikan Islam versi
lokal yang buruk, sekuler, dan apolitis (“Islam moderat”). Tentu saja,
kita semua tahu akan realitas ini.
Namun, yang menyedihkan adalah bahwa organisasi-organisasi Islam
memberikan para politisi itu platform di masjid-masjid untuk menodai
perayaan hari suci kami dengan politik kotor mereka. Jelas bahwa tidak
lain mereka hanya mencari jlan untuk mengkuliahi kaum Muslim untuk
memajukan agenda-agenda mereka, dan menggunakan komunitas Muslim seperti
permainan sepak bola politik dalam pemilihan umum tingkat federal yang
sudah dekat. Jadi, mengapa organisasi-organisai Islam memberikan mereka
kesempatan untuk melakukan hal ini semua? Seberapa rendahkah kita
sehingga kita harus bersedia jatuh hanya untuk mendapatkan sedikit
keuntungan materi?.
Mengapa masjid-masjid kita telah menjadi tempat-tempat dimana kami
tidak bisa membahas isu-isu politik, masalah-masalah dan solusi-solusi
bagi umat dari perspektif Islam (karena seringkali politik dijauhkan
dari masjid), namun para pemimpin kafir itu malah dapat membawa politik
kufur mereka dan menyebarkannya di dalam masjid?.
Kapankah terakhir kali Anda mendengar tentang revolusi Suriah atau
situasi di Mesir atau Burma dibahas di masjid-masjid kita (selain
memberikan infak dan menyampaikan do’a) dari perspektif Islam untuk
membahas masalah-masalah itu beserta solusi-solusinya? Atau bahkan
mengenai isu politik lokal? Keikutsertaan pasukan Australia di
Afghanistan? Undang-undang anti-teror pemerintah atau kebijakan
kontra-radikalisasi? Mengapa hal-hal yang sah dan penting itu tidak
boleh dibicarakan di dalam masjid-masjid, sementara para politisi dari
Partai Buruh dan Partai Liberal dibolehkan merayu suara kaum Muslim?.
Kapankah terakhir kali Anda mendengar para politisi itu diminta
pertanggung jawaban dari mimbar-mimbar masjid – yang seharusnya menjadi
mimbar untuk memberikan bimbingan dan kepemimpinan? Meminta pertanggung
jawaban Bob Carr karena mengkriminalisasikan dukungan finansial dan
material untuk kaum mujahidin di Suriah misalnya, atau meminta
pertanggung jawaban bagi perlakuan mengerikan mereka bagi para pencari
suaka?.
Masyarakat Islam harus meminta pertanggung jawaban DKM masjid-masjid
itu beserta para pemimpin masyarakat Islam yang mengambil jalan seperti
ini, dan menyebutnya sebagai kemungkaran sebagaimana adanya. Semoga
Allah menuntun dan memberi barakah kepada masyarakat dengan politik yang
segar dan lebih bermartabat yang berdasarkan Islam.[rz/ht/vm]
Posting Komentar untuk "Utsman Badar : Pesan Idul Fitri Pemimpin Barat Sekedar Basa Basi"