RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dikabarkan berencana melebarkan dan menambah ruangannya untuk menampung caleg stres. Rencana itu pun menuai kontroversi di kalangan caleg Provinsi NTB.
Sejumlah caleg ada yang mendukung pelebaran dan tempat khusus para caleg stres. Beberapa juga ada yang menolak karena dinilai merusak psikologis caleg yang akan berjuang mendapatkan kursi dewan.
Salah satu yang kontra adalah caleg DPRD Kabupaten Lombok Timur dari Partai Golkar Siti Nuraini. Dia menyatakan, pihak RSJ tidak perlu menyiapkan ruangan khusus untuk caleg stres.
"Saya jamin insya Allah tidak ada caleg NTB yang stres kalau gagal nyaleg, karena mayoritas warga NTB itu beriman," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/3/2014).
Sementara, Caleg DPRD Provinsi NTB dari PKB Lalu Akram Wirahady mengatakan, rencana dibangunnya ruangan Khusus di RSJ itu sah-sah saja, tetapi tidak perlu digembar-gemborkan.
"Ya jangan dikasih tahu lah. Nanti orang yang tidak gila jadi gila, dan merasa terbebani oleh tempat itu akhirnya dia takut dan itu berpengaruh terhadap psikologi seseorang," ungkap Akram.
Namun, caleg DPR RI dari PDIP Meily Zuraida justru menilai pelebaran dan penambahan ruangan di RSJ NTB dirasakan sangat perlu. Sebab RSJ tidak hanya menampung orang gila saja, namun juga berfungsi sebagai tempat konseling.
"Rumah sakit Jiwa itu bukan untuk orang gila saja, tapi sebagai tempat konsultasi dan saya rasa perlu dibangun ruangan khusus untuk caleg-caleg stres," jelas Meily yang juga seorang dokter.
Pengamat politik NTB, LM Satriawan Sahak menilai, saat ini banyak caleg yang bersaing menggunakan politik uang saat menjadi calon. Bahkan ada yang sampai meminjam uang. Saat mereka kalah, maka akan meninggalkan banyak hutang yang akhirnya membuat mereka stres.
"Karena rakyat indonesia belakangan ini makin banyak yang stres, seperti yang dikutip lembaga psikologi akibat situasi ekonomi, dan pengangguran yang banyak, saya dukung RSJ bangun ruangan untuk caleg-caleg stres, daripada nanti pihak RSJ kelabakan karena banyak yang datang," jelas Satriawan.
Sebelumnya Direktur RSJ NTB Elly Rosilla Wijaya menyatakan pihaknya akan menyiapkan tempat untuk caleg stres, mulai dari kamar berbayar hingga kamar yang khusus bagi penderita gangguan mental.
"Di sini ada 100 kamar, ada kamar kelas 1 bayarnya Rp 200 ribu permalam, atau yang kelas 2 bayarnya Rp 125 ribu per malamnya. Bahkan ruangan biasa juga ada, tinggal suruh pilih saja," tutup Elly. [Raden Trimutia Hatta/Liputan6/Visimuslim.Com]
Sejumlah caleg ada yang mendukung pelebaran dan tempat khusus para caleg stres. Beberapa juga ada yang menolak karena dinilai merusak psikologis caleg yang akan berjuang mendapatkan kursi dewan.
Salah satu yang kontra adalah caleg DPRD Kabupaten Lombok Timur dari Partai Golkar Siti Nuraini. Dia menyatakan, pihak RSJ tidak perlu menyiapkan ruangan khusus untuk caleg stres.
"Saya jamin insya Allah tidak ada caleg NTB yang stres kalau gagal nyaleg, karena mayoritas warga NTB itu beriman," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/3/2014).
Sementara, Caleg DPRD Provinsi NTB dari PKB Lalu Akram Wirahady mengatakan, rencana dibangunnya ruangan Khusus di RSJ itu sah-sah saja, tetapi tidak perlu digembar-gemborkan.
"Ya jangan dikasih tahu lah. Nanti orang yang tidak gila jadi gila, dan merasa terbebani oleh tempat itu akhirnya dia takut dan itu berpengaruh terhadap psikologi seseorang," ungkap Akram.
Namun, caleg DPR RI dari PDIP Meily Zuraida justru menilai pelebaran dan penambahan ruangan di RSJ NTB dirasakan sangat perlu. Sebab RSJ tidak hanya menampung orang gila saja, namun juga berfungsi sebagai tempat konseling.
"Rumah sakit Jiwa itu bukan untuk orang gila saja, tapi sebagai tempat konsultasi dan saya rasa perlu dibangun ruangan khusus untuk caleg-caleg stres," jelas Meily yang juga seorang dokter.
Pengamat politik NTB, LM Satriawan Sahak menilai, saat ini banyak caleg yang bersaing menggunakan politik uang saat menjadi calon. Bahkan ada yang sampai meminjam uang. Saat mereka kalah, maka akan meninggalkan banyak hutang yang akhirnya membuat mereka stres.
"Karena rakyat indonesia belakangan ini makin banyak yang stres, seperti yang dikutip lembaga psikologi akibat situasi ekonomi, dan pengangguran yang banyak, saya dukung RSJ bangun ruangan untuk caleg-caleg stres, daripada nanti pihak RSJ kelabakan karena banyak yang datang," jelas Satriawan.
Sebelumnya Direktur RSJ NTB Elly Rosilla Wijaya menyatakan pihaknya akan menyiapkan tempat untuk caleg stres, mulai dari kamar berbayar hingga kamar yang khusus bagi penderita gangguan mental.
"Di sini ada 100 kamar, ada kamar kelas 1 bayarnya Rp 200 ribu permalam, atau yang kelas 2 bayarnya Rp 125 ribu per malamnya. Bahkan ruangan biasa juga ada, tinggal suruh pilih saja," tutup Elly. [Raden Trimutia Hatta/Liputan6/Visimuslim.Com]
Posting Komentar untuk "RSJ Siapkan Kamar Caleg Stres, Politisi Protes"