Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadi Kepala BNPT, Ini Tantangan yang Akan Dihadapi Saud Usman

Kurang hanya dari dua pekan dari masa akhir jabatannya, Presiden SBY telah menunjuk Kapolda Sumatra Selatan, Said Usman Nasution untuk memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Saud akan menggantikan Ansyaad Mbai, salah seorang petinggi Polri yang telah memimpin lembaga ini sejak 2010. “Upacara pelantikan Saud akan digelar pada tanggal 14 Oktober di Kantor Menkopolhukam,” ujar jubir Menkopolhukam, Agus Barnas, pada Kamis, (09/10).

Irjen. Pol. Drs. H. Saud Usman Nasution, S.H., M.H., M.M (Foto: Antara)
Agus menolak untuk berkomentar lebih lanjut terkait pergantian Kepala BNPT yang baru ini. ” Ini adalah kebijakan presiden,” ujarnya.

Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail berharap banyak kepada Saud, yang pernah memimpin Densus 88 pada tahun 2009 ini. Menurutnya ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh Saud Usman Nasution.

“Sebagai mantan Kepala Densus (KaDensus), dia pasti memiliki pemahaman yang baik terkait jaringan terorisme di Indonesia,” ujar Noor Huda Ismail, pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian.

Tantangan pertama ialah mengatasi rekrutmen kelompok teroris. Noor Huda menyatakan bahwa Saud akan mampu mendesain program yang menyasar pada kaum muda, pengangguran dan kaum ekonomi lemah, yang telah menjadi sasaran utama kelompok teroris.

“Tantangan lainnya adalah konflik di Suriah dan Iraq yang dipopulerkan oleh kelompok ISIS,” ujar pria yang pernah mengenyam di Pondok Pesantren Ngruki, Solo ini.

Selanjutnya, Noor Huda juga menyarankan agar Saud meningkatkan koordinasi antara BNPT dengan lembaga terkait lainnya, terutama BIN dan TNI.

“Kerjasama dengan TNI dan BIN jangan hanya sekedar formalitas, tetapi ketiganya harus mengimplementasikan apa yang telah mereka rancang bersama. Entah mereka sadari atau tidak, faktanya ada rivalitas antara polisi dan militer di dalam tubuh BNPT. Hal ini dapat mengurangi efektivitas lembaga itu,” terangnya.

Ketua BNPT saat ini dibantu oleh tiga deputi yang berasal dari beragam latar belakang. Yaitu, dari polisi, TNI dan Korps Diplomatik.

Setelah mengambil alih kepemimpinan BNPT, Saud harus cepat memutuskan nasib penjara milik BNPT seluas 6,1 hektar di dalam kompleks International Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor. Sebelumnya, Ansyaad telah menunjuk lokasi itu sebagai pusat untuk program deradikalisasi untuk para teroris.

Namun, Presiden SBY pernah mengkritik rencana tersebut. Ia mengatakan bahwa kehadiran teroris di fasilitas terpadu itu bisa menimbulkan ancaman bagi keamanan fasilitas dan pelatihan lainnya di IPSC. [kiblat/visimuslim.com]

Posting Komentar untuk "Jadi Kepala BNPT, Ini Tantangan yang Akan Dihadapi Saud Usman"

close