Mujahidin Jabhah Nushrah Bebaskan Pendeta Kristen di Suriah
Seorang pendeta Perancis keturunan Suriah, yang ditawan akhir pekan lalu di Suriah, telah dibebaskan pada hari Kamis (9/10). Namun, dua belas penduduk desa Kristen yang ditawan bersama dia masih belum dibebaskan.
Bapa Hanna Jallouf, (62), dari biara di desa Qounya, terletak di utara Suriah, dekat perbatasan Turki telah ditawan oleh mujahidin Jabhah Nushrah pada Ahad malam, demikian menurut Ordo Fransiscan.
Mujahidin juga menawan dua puluh warga Kristen dari desa yang sama pada saat itu. Jabhah Nushrah dan pejuang revolusi lainnya diketahui sedang memerangi rezim Bashar Assad di daerah sekitar pedesaan.
Alasan penangkapan pendeta dan penduduk desa masih tidak diketahui, demikian menurut website Ordo Fransiscan. Ordo menilai, ada spekulasi bahwa pengambilalihan panen zaitun mungkin di balik aksi penangkapan.
Menurut Ordo, sekitar 1.500 orang Kristen dulu tinggal di Qounya sebelum terjadinya konflik Suriah yang beralngsung selama tiga tahun. Saat ini, hanya ada beberapa ratus warga, terutama orang-orang tua yang hidup mencari nafkah dari pertanian. [kiblat/visimuslim.com]
Sumber: Worldbulletin
Posting Komentar untuk "Mujahidin Jabhah Nushrah Bebaskan Pendeta Kristen di Suriah"