HTI: Katanya Kebebasan Berekpresi, Kenapa Niqab Dilarang?

Pertanyaan Presiden Prancis yang menganggap pelecehan Nabi Muhammad oleh media Charlie Hebdo sebagai hak berekspresi, dikritik keras oleh Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto.

ilustrasi

Menurutnya, kebebasan berekspresi tidak bisa diartikan dengan menghina orang lain. “Apalagi Nabi Muhammad, tokoh yang paling dihormati umat Islam di seluruh dunia,” ucapnya kepada Islampos, Rabu (21/1/2015).

Ismail menilai, Presiden Prancis tidak konsisten mengartikan hak berekspresi. Sebab di Prancis, lanjutnya, orang dihukum karena menghina orang Yahudi.

“Kalau hak berekspresi, maka harusnya orang tersebut tidak dihukum. Tetapi orang tersebut tetap dihukum karena melanggar Undang-Undang Anti Semit. Artinya hak berekspresi tidak berlaku secara umum. Alasan hak berekspresi hanya untuk Islam,” ujarnya.

Ismail juga merasa heran dengan kasus muslimah di Prancis yang dilarang memakai purda dan niqab. “Bukankah memakai purda dan niqab itu bagian dari ekspresi mereka?” katanya. [ar/Islampos][www.visimuslim.com] 

Sumber : islampos.com

Berbagi :