ADB Beri Utangan ke RI Rp 20,5 Triliun
ADB |
Bank Pembangunan Asia atau (Asian Development Bank/ADB) mengalokasikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia US$ 1,5 miliar atau setara Rp 20,5 triliun (asumsi kurs US$1 = Rp 13.000). Pinjaman tersebut separuhnya dialokasikan mendukung proyek infrastruktur yang diprogramkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pinjaman ke pemerintah tahun ini sekitar US$1,5 miliar. Itu separuh untuk infrastruktur, kemudian separuh untuk mendukung perumahan, program reformasi. Program reformasi yang akan di-support ada 2 macam. Reformasi energi tapi juga reformasi di bidang renewable energy (energi terbarukan) dan reformasi di bidang manajemen di PLN," kata Country Director ADB, Steven R. Tabor, di Kantor Perwakilan ADB, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Steven menilai, dari alokasi US$ 1,5 miliar, sebesar US$ 1 miliar telah masuk program pemerintah, sedangkan US$ 500 juta masih disinergikan dalam rencana pembangunan pemerintah.
"US$ 1 miliar sudah beres, yang US$ 500 juta masih dibereskan sekarang tapi untuk persetujuan mulai Agustus-Desember. Harus tunggu greenbook," ujarnya.
ADB menilai, alokasi pinjaman dari ADB kepada pemerintah Indonesia bisa dinaikkan menjadi 3 sampai 3,5 kali lipat dalam periode beberapa tahun ke depan. Besaran alokasi tergantung pada kesiapan proyek yang diprogramkan oleh pemerintah.
"Bisa naik 3-3,5 kali lipat, mudah-mudahan itu pada tahun 2017 sampai 2018 bisa begitu, tapi itu tergantung apakah ada program yang sudah siap untuk itu dan tergantung sebenarnya Indonesia kalau ada program proyek," ujarnya. [www.visimuslim.com]
Sumber : Detik Finance, 7 Juli 2015
Posting Komentar untuk "ADB Beri Utangan ke RI Rp 20,5 Triliun"