Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Propaganda LGBT yang Meresahkan


Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata-kata LGBT, apa itu LGBT ?

LGBT merupakan akronim dari Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender, LGBT merupakan sebuah komunitas yang menganggap bahwa Lesbian , Gay, Biseksual dan Transgender merupakan fitrah yang dianugerahkan Allah SWT sejak lahir/Faktor keturunan dan bukan suatu penyakit atau penyimpangan.

Oleh karena itu kaum LGBT bersuara lantang, mnyerukan pada dunia bahwa hal tersebut merupakan HAM (Hak Asasi manusia) yang harus diperjuangkan mati-matian agar kaum LGBT bisa diakui eksistensinya, dapat dilegalkan keberadaannya oleh Negara.

Disadari atau tidak, perlahan tapi pasti kaum LGBT terus gencar mempropaganda keberadaanya untuk mendapat pengakuan di Negeri yang mayoritas Muslim ini. Dan sudah menjadi rahasia umum dibalik propaganda LGBT ternyata berperan pihak asing yang menyokong dana yang fantastis, seperti yang diberitakan UNDP, yakni badan program pembangunan PBB mengucurkan dana senilai Rp. 108 milyar untuk program LGBT tersebut.

Wajar saja, dengan dana yang begitu besar maka dengan mudahnya kaum LGBT mempromosikan keberadaannya guna menambah eksistensi mereka dan mengubah mindset masyarakat melalui media-media, baik elektronik/cetak ditambah dengan jejaring social yang makin merebak. Lengkaplah sudah propaganda yang mereka gaungkan.

Jika kita cermati, LGBT merupakan produk hasil dari system liberalism dan sekularsime, yang mengusung kebebasan atas nama HAM dan sama sekali tidak mengaitkan keberadaan LGBT dengan agama yang kita anut.

Tentunya hal ini tidak bisa kita biarkan dan menganggap sepele keberadaan mereka. Allah berfirman dalam QS. An-Anfal ayat 24. “Dan pelihararalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu, ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksanya.

Artinya Allah memperingatkan kita agar kita tidak berdiam diri melihat kaum yang zalim seperti LGBT. Semua elemen masyarakat harus ikut andil terutama pemerintah selaku pemangku kebijakan sampai pada level yang paling bawah yaitu individu dalam sebuah keluarga.

Jangan sampai sejarah kaum shodom pada zaman Nabi Luth terulang kembali, mereka telah melakukan perbuatan yang sama persis dengan kaum LGBT, kemudian Allah memberikan azabnya dengan menghancurkan penduduk shodom.

Hanya satu solusi untuk menghancurkan eksistensi kaum LGBT, kita tidak boleh berdiam diri dan sudah selayaknya kita berjuang untuk mengembalikan kembali peradaban Islam dengan mengganti budaya kufur ini dengan satu system yang jelas datangnya dari Allah SWT. Yaitu menerapkan syariah dan khilafah.

Wallohua’lam….. [VM]

Pengirim : Santika (Ibu Rumah Tangga Tinggal Di Bandung Jawa Barat)

Posting Komentar untuk "Propaganda LGBT yang Meresahkan"

close