Seruan di Bawah Kibaran Panji ar Rayah : Lawan Penindasan yang Memborgol Negara Kita!


Audito Fauzul Hendratama-Mahasiswa UNP Kediri
 (Aktivis Gema Pembebasan kota Kediri)

Ketika kaum Muslim tengah mempersiapkan diri untuk memasuki bulan suci Ramadhan 1437 H, ketenangan kita masih terusik dengan sengkarut masalah politik, ekonomi, sosial, budaya yang sumbernya adalah kejahatan kapitalisme dan rekayasa negara-negara imperialis asing rakus, yang belum puas sebelum Indonesia lemas, dan carut marut.

Kemungkaran berjamaah selalu menjadi tren di negara demokrasi, negara yang sistem kehidupannya tidak terikat dengan syari’at Allah. Pertanyaannya, mengapa di negara Indonesia yang mayoritas terbesar penduduknya beragama Islam, cara hidup demokrasi liberal menjadi pilihan? Sehingga negara kita tenggelam dalam kerusakan moral, kekerasan seksual menimpa generasi muda ke tingkat yang semakin mengerikan. Korupsi, mabuk miras, dan narkoba menjadi pilihan gaya hidup yang terus mengundang bencana.

Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kedudukan kepada kita dengan kedudukan yang agung, melalui agama Islam yang agung ini. Agama yang diwahyukan oleh Allah kepada Rasul-Nya saw. Dia telah menjadikannya sebagai peringatan kepada Kita. Dengannya, kita dahulu pernah menjadi umat terbaik yang dihadirkan untuk seluruh umat manusia. Demikian halnya dengan penerapan Islam telah menjadikan Anda bahagia. Bukan hanya bagi Anda saja, tetapi juga kebahagiaan bagi seluruh umat manusia, setelah mereka mengalami nestapa dan terus dirundung nestapa, karena dililit sistem syaitan buatan manusia, yang mencekik leher mereka. 

Menegakkan Islam, merupakan hal prinsip dalam Islam. Kezaliman bisa dilenyapkan bila keadilan Islam ditegakkan. Akan tetapi mustahil keadilan dapat ditegakkan di atas landasan hawa nafsu. Karena itu pula, penguasa manapun baik muslim maupun kafir jika zalim pasti akan dibinasan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Keadilan merupakan aksioma kehidupan manusia. Hilangnya keadilan merajalelanya kezaliman. Dan keadilan mustahil bisa tegak tanpa menegakkan Syariah Ilahy. Penguasa Indonesia hari ini, tidak peduli syariat Allah, dan segala bentuk kerusakan pun terjadi tanpa bisa ditanggulangi. 

Hanya saja, penerapan Islam yang agung ini tidak cukup hanya dengan mengumpulkannya di dalam kandungan buku, melainkan dengan mendirikan negara yang mengemban dan menerapkannya, yaitu negara Khilafah Rasyidah yang akan menghidupkan Anda dalam kehidupan yang indah, aman dan menenteramkan.

Namun, Allah tidak menurunkan malaikat yang akan mendirikan negara untuk kita, sementara kita hanya berdiam diri. Justru mendirikannya merupakan kewajiban agung bagi kita, di mana teladan kita Rasulullah saw. telah mendirikan negara di Madinah, dan langkah baginda pun kemudian diikuti oleh para sahabat Beliau dengan sempurna sampai cahaya Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dan sudah 92 tahun penjaga Islam (al Khilafah) telah dilenyapkan oleh Barat dan agen-agennya. Praktis, umat Islam tercerai berai diliputi penjajahan demi penjajahan.

Saudara kami... seluruh pemuda dan mahasiswa, singsingkanlah lengan baju Anda. Berjuang, bersatu, bergerak, bantu dan dukunglah tegaknya Islam. Melalui tangan-tangan kitalah Allah SWT akan mewujudkan janji-Nya untuk memberikan kemenangan di muka bumi, dan terwujudlah kabar gembira (busyra) Rasulullah saw. akan kembalinya Khilafah yang mengikuti metode kenabian untuk kedua kalinya. Andalah, wahai kaum Muslim, yang akan menjadi mercusuar dunia, pengemban obor kebaikan di dalamnya, dan paling berhak dan layak untuk memimpinnya.

Aktivitas kita haruslah membangun pandangan yang benar tentang Islam, dengan mengemban berbagai pemikiran politiknya, terutama Khilafah, di tengah-tengah umat, agar mereka mengemban pemikiran ini dan menjelaskannya kepada masyarakat non-Islam di Timur dan Barat, selatan dan utara tempat di mana umat Islam hidup di atas bumi Allah. Begitu juga menantang segala bentuk kebohongan tentang Islam, kemudian menampilkan keindahan Islam dalam kata dan perbuatan. Allahu Akbar! [VM]

Posting Komentar untuk "Seruan di Bawah Kibaran Panji ar Rayah : Lawan Penindasan yang Memborgol Negara Kita!"