Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Narkoba Berhasil Merekrut Anak-Anak di Jombang


Oleh : Y. Kurniawan
(Koord. KEREN BNNP Jombang)

Problematika pergaulan di kota Santri Jombang seakan tidak ada habisnya, ibarat Balon yang banyak lubang, menyulitkan pemiliknya menutup satu persatu lubang tersebut. Kasus terbaru adalah Tertangkapnya Bocah penjual sabu-sabu. 

“Hasil operasi yustisi atau kependudukan yang digelar oleh aparat gabungan dari Satpol PP, TNI dan Polri mengungkap fakta miris. Bocah berusia 14 tahun, kepergok membawa narkoba jenis sabu-sabu.
Bocah belasan tahun yang diamakan petugas adalah DD (14), asal Lingkungan Kwijenan Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang. Dari saku celananya, petugas mendapati 4 kantong sabu-sabu siap edar.”( jombangtimes.com)

Mungkin kasus tersebut tidak terasa aneh ditelinga kita, karena saking banyaknya kasus serupa yang terjadi di daerah lain. Yang menjadikan aneh adalah saat kasus tersebut terjadi di kota Santri jombang. Padahal seharusnya jombang mampu menjadi kota percontohan.  

Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari

Masih hangat diingatan kita kasus pencabulan yang dilakukan seorang guru beberapa waktu yang lalu di jombang. Seorang guru yang seharusnya memberikan tauladan yang baik, malah memberikan contoh maksiyat, gawat. 

Peran keluarga juga sangat penting untuk mengawasi pergaulan anak, namun kasus bocah penjual sabu ini justru dengan peran serta keluarganya 

“Kepada petugas, DD mengaku barang tersebut diperoleh dari pamannya berinisial As. Bahkan, sudah satu tahun ini dirinya menjual barang haram tersebut dengan sejumlah imbalan.“Sudah setahun saya jual kepada orang-orang. Kalau sudah laku nanti mendapat persenan," katanya”. (jombangtimes.com)

Era Globalisasi Dibutuhkan Pengawasan Ekstra

Tidak ada alasan bagi orangtua untuk tidak mengawasi anaknya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa beban orangtua begitu luarbiasa. Mulai dari susahnya mencari nafkah untuk menanggung  hidup keluarga sampai-sampai ibu rumah tangga pun turut untuk mengais rezeki, hingga tugas utama menjaga serta mengawasi pergaulan sang anak.

Seharusnya  orangtua mengetahui mana yang utama dan harus diprioritaskan diantara tugas-tugas tersebut. Ketika sudah bergelar sebagai orangtua maka kewajiban utama adalah mendidik anak agar menjadi generasi yang berkepribadian baik dan berakhlakul karimah, inilah prioritas utama sebagai orangtua.   

Dibutuhkan Program yang Serius

Sayangnya masalah remaja yang ada di jombang tidak hanya narkoba saja, melainkan juga tawuran, curanmor, pergaulan bebas dan segudang masalah remaja lainnya. 

Tugas pengawasan tidak hanya sampai pada keluarga, melainkan juga dari pemerintah diharapkan segera membuat regulasi untuk mengatur pergaulan. Harus segera diterbitkan peraturan yang melarang budaya kebebasan berkembang di kota santri ini. Karena pengawasan terbaik adalah mencegah, bukan mengobati. 

Ironisnya lagi, hukuman atas kejahatan narkoba yang tidak memberikan efek jera itu justru makin memperparah masalah. Jangankan membuat jera orang lain, orang yang sudah dihukum pun tidak jera. Kejahatan narkoba yang dianggap kejahatan luar biasa.

Sosialisasi anti narkoba di Kabupaten Jombang 
CP 08564.830.3190 

Posting Komentar untuk "Narkoba Berhasil Merekrut Anak-Anak di Jombang"

close