Wahai Remaja, Bangkitlah!
Oleh : Agus Zhubairi
(SMK Negeri 1 Bangkalan)
Naiknya grafik jumlah kenakalan/kriminalitas remaja setiap tahun menunjukkan permasalahan remaja yang cukup kompleks. Ini tidak hanya diakibatkan oleh satu perilaku menyimpang, tetapi akibat berbagai bentuk pelanggaran terhadap aturan agama, norma masyarakat atau tata tertib sekolah yang dilakukan remaja. Berikut beberapa bentuk kenakalan remaja—yang sejatinya mengarah pada kejahatan/kriminalitas remaja, red.—yang sering mendominasi pemberitaan media massa:
1. Penyalahgunaan narkoba.
2. Akses media porno.
3. Seks bebas.
4. Aborsi.
5. Prostitusi.
6. Tawuran.
7. Geng motor.
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah agar generasi muda bisa menunjukkan kesiapannya menjadi calon pemimpin masa depan. Satu hal yang tidak disentuh secara intensif oleh Pemerintah dalam mengatasi masalah kenakalan/kejahatan remaja, yaitu edukasi bermutu tinggi; sebuah konsep pembelajaran bagi remaja yang bisa mempengaruhi pola pikir dan pola sikap mereka ke arah positif. Tidak sekadar penyuluhan akibat seks bebas atau sosialisasi bahaya narkoba, tetapi pembentukan pemahaman positif pada diri remaja yang terus-menerus. Dengan begitu mereka mempunyai dorongan sangat kuat untuk menjauhi perilaku yang bisa mengantarkan mereka pada kenakalan/kejahatan. Dorongan yang lebih kuat dari solidaritas teman, pertimbangan materi, atau ikatan emosional, inilah yang didapat siswa dari kegiatan rohis di sekolah maupun kampus. Berikut beberapa kebijakan Pemerintah dalam mengatasi masalah remaja:
1. Gerakan anti narkoba.
2. Gerakan kondomisasi.
3. Razia tawuran pelajar.
Sederet potret buram remaja menjadi bukti kegagalan sistem Kapitalisme yang diterapkan, di antaranya melalui sistem pendidikan generasi saat ini. Sistem pendidikan sekular kapitalis telah menyita sebagian besar waktu dan tenaga siswa untuk mengabaikan aspek pembentukan kepribadian yang kuat. Sekolah sebagai institusi pendidikan alih-alih mencetak remaja yang berkualitas yang memiliki kepribadian yang kuat sesuai dengan tujuan pendidikan, namun justru menghasilkan remaja yang menciptakan banyak masalah. Sekolah yang baik seharusnya mampu membentuk kepribadian yang baik. Sebaliknya, sekolah yang buruk adalah yang abai terhadap hal-hal tersebut. Inilah realita yang terjadi kini.
Sebenarnya Pemerintah telah menetapkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa serta berkembangnya potensi diri secara optimal. Tentu, ini adalah sebuah tujuan yang sangat ideal, dan memang itulah yang diharapkan dari sebuah proses pendidikan. Pendidikan harus melahirkan sosok manusia yang mempunyai kepribadian khas yang muncul dari keimanan dan ketawaan yang tinggi serta memiliki kemampuan berbasis kompetensi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendidikan diarahkan untuk menempa kepribadian siswa yang kuat dan mengembangkan potensi keterampilan secara optimal.
Peran negara yang seperti ini tentu tidak akan terwujud dalam tatanan sistem yang kapitalis. Hanya negara yang menerapkan Islam secara kaffah-lah yang mampu melaksanakan peran strategis ini. Oleh karena itu, berharap menghapus potret buram remaja dalam tatanan sistem kapitalis saat ini hanyalah mimpi di siang bolong. Karena itu, sudah saatnya mencetak potret cemerlang remaja dan generasi ini dengan tatanan terbaik dari Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Hanya tatanan Islam dalam institusi Khilafah Islamiyah-lah yang mampu menghapus potret buram remaja dan generasi ini menjadi potret cemerlang dan gemilang.
Islam sebagai agama yang sempurna, agama yang mampu memberikan solusi untuk kenakalan remaja. Remaja yang saat ini sedang berada dalam cengkraman kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme membuat hidup para remaja menjadi terpuruk bahkan galau yang berkepanjangan dan akhirnya frustasi hingga bunuh diri. Hal itu tentunya sudah menjadi fakta dan dari fakta itulah saya sebagai remaja yang menginginkan perubahan ke arah yang positif perlu adanya perubahan pola pikir, mental, fan pemahaman untuk kebaikan para remaja agar menjadi generasi terbaik sekelas Muhammad Al-Fatih sang penakluk kota Konstantinopel. Oleh karena itu Bersama dengan Islam marilah menuju perubahan yg lebih baik di dalam naungan Hukum Allah SWT dan Tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Islam sebagai agama yang sempurna, agama yang mampu memberikan solusi untuk kenakalan remaja. Remaja yang saat ini sedang berada dalam cengkraman kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme membuat hidup para remaja menjadi terpuruk bahkan galau yang berkepanjangan dan akhirnya frustasi hingga bunuh diri. Hal itu tentunya sudah menjadi fakta dan dari fakta itulah saya sebagai remaja yang menginginkan perubahan ke arah yang positif perlu adanya perubahan pola pikir, mental, fan pemahaman untuk kebaikan para remaja agar menjadi generasi terbaik sekelas Muhammad Al-Fatih sang penakluk kota Konstantinopel. Oleh karena itu Bersama dengan Islam marilah menuju perubahan yg lebih baik di dalam naungan Hukum Allah SWT dan Tuntunan Nabi Muhammad SAW. Insya Allah terwujud. [VM]
Posting Komentar untuk "Wahai Remaja, Bangkitlah!"